Musibah longsor ini karena diduga faktor guyuran hujan lebat, sehingga membuat material tanah di tebing gunung jatuh ke badan jalan
Meulaboh (ANTARA) - Ruas jalan lintas Provinsi Aceh di lintasan Kabupaten Aceh Barat-Kabupaten Pidie, tepatnya di kawasan Desa Carak, Kecamatan Sungai Mas, Kabupaten Aceh Barat pada Minggu pagi pukul 08.20 WIB kembali diterjang longsor pada tebing gunung.
Akibatnya, ruas jalan antarkabupaten di daerah itu lumpuh total karena tidak bisa dilintasi kendaraan.
"Musibah longsor ini karena diduga faktor guyuran hujan lebat, sehingga membuat material tanah di tebing gunung jatuh ke badan jalan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat, Mukharuddin melalui Koordinator Pusdalops Mashuri, Minggu, di Meulaboh.
Sebanyak satu unit alat berat juga sudah dikerahkan ke lokasi agar material tanah longsor dapat segera dipindahkan dari badan jalan.
Sebelumnya pada Sabtu (26/10) sore, material tanah longsor juga menutupi kawasan tersebut. Namun longsor berhasil diatasi pada Sabtu malam sehingga akses kendaraan kembali normal.
Mahsuri juga menambahkan, dampak musibah tersebut juga mengakibatkan puluhan unit kendaraan roda dua dan roda empat hingga Minggu siang masih terjebak timbunan longsor.
"Sejauh ini kendaraan masih belum bisa melintas karena material longsor masih berada di atas badan jalan," katanya.
Menurutnya, longsor tebing gunung di kawasan tersebut diduga terjadi akibat guyuran hujan lebat yang melanda sebagian besar wilayah Aceh.
"Musibah longsor tebing gunung di kawasan ini terjadi karena diduga struktur tanah yang labil," demikian Mahsuri.
Baca juga: Pemerintah diminta atasi longsor di jalan lintas barat selatan Aceh
Baca juga: Longsor bongkahan batu gunung macetkan lintas Banda Aceh-Meulaboh
Baca juga: Jalan lintas Aceh Barat-Pidie terancam putus total akibat longsor
Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019