Medan dalam cross trobos yang dilalui memang cukup ekstrem dan lokasinya setiap tahun berbeda-beda sehingga peserta tidak bosan karena medannya cukup menantangPutussibau, Kapuas Hulu (ANTARA) -
"Saya ke sini beserta suami dan anak, track-nya lumayan ekstrem sehingga butuh tenaga ekstra untuk melintasinya," katanya saat ditemui disela-sela kegiatan, di Lanjak, Kecamatan Batang Lupar, Kapuas Hulu, Sabtu.
Ia mengaku menekuni hobi menggunakan sepeda motor trail itu sudah sangat lama, namun baru aktif kembali dua tahun terakhir.
Menurut dia, sudah empat kali mengikuti cross trobos dan ia pun mengaku merasa terpanggil ikuti kembali pada event cross trobos pada Festival Danau Sentarum tahun ini.
" Ikuti cross trobos memang hobi saya, dan didukung juga oleh suami yang juga ikut dalam kegiatan ini," kata Brigita Juliana.
Ketua Panitia pelaksanaan cross trobos Festival Danau Sentarum 2019, Donatus Langit mengatakan ajang itu tahun 2019 diikuti oleh sebanyak 30 peserta, sebagian besar laki-laki, namun ada satu peserta seorang perempuan.
Dalam ajang kali ini peserta harus menempuh perjalan yang ekstrem dengan jarak tempuh 12 kilometer dengan berbagai tipe jalur bervariasi mulai track biasa hingga yang ekstrem.
" Medan dalam cross trobos yang dilalui memang cukup ekstrem dan lokasinya setiap tahun berbeda-beda sehingga peserta tidak bosan karena medannya cukup menantang," katanya.
Cross trobos merupakan salah satu agenda rangkaian dari pelaksanaan Festival Danau Sentarum, yang dilaksanakan setiap tahunnya.
Baca juga: Festival Danau Sentarum di Kapuas Hulu Kalbar dimulai
Baca juga: Lomba gasing dan sumpit meriahkan Festival Danau Sentarum
Baca juga: Nugie ikut gowes di jantung Borneo
Pewarta: Teofilusianto Timotius
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019