Selain kontak fisik, penyebaran dan penularan penyakit lebih cepat melalui cairan dan darah. Untuk itu, tindakan pemeriksaan dirasa penting untuk meningkatkan keamanaan bagi pendonor dan penerima darah

Kediri (ANTARA) - Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Kediri, Jawa Timur, memperketat pelaksanaan "screening antibody" ke pendonor, sebagai bagian peningkatan keamanan darah yang didonorkan.

Ketua PMI Kota Kediri Lilik Muhibbah mengemukakan screening antibody tersebut merupakan upaya PMI untuk memberikan yang terbaik bagi warga yang membutuhkan. Pemberian darah yang sehat juga tujuan mulia dari PMI, di mana salah satunya tujuan PMI adalah memberikan pertolongan terhadap sesama.

"Seperti kita ketahui selain kontak fisik, penyebaran dan penularan penyakit lebih cepat melalui cairan dan darah. Untuk itu, tindakan pemeriksaan dirasa penting untuk meningkatkan keamanaan bagi pendonor dan penerima darah," katanya di Kediri, Sabtu.

Wakil Wali Kota Kediri itu juga menambahkan, di Hari Jadi ke-74 PMI tersebut, PMI sengaja mengadakan kegiatan seminar tentang screening antibody pada pendonor darah dan pasien untuk peningkatan keamanan darah.

Seminar itu, katanya, penting untuk dilakukan sebagai antisipasi terhadap risiko dan dampak yang mungkin timbul setelah melakukan donor darah, mengingat transfusi darah merupakan salah satu tindakan medis yang sering dikerjakan di rumah sakit.

Ia mengatakan bahwa tindakan medis lainnya juga tidak lepas dari risiko, termasuk tindakan transfusi juga dihadapkan pada beberapa risiko yang dapat terjadi seperti kejadian infeksi menular lewat transfusi darah.

Ning Lik, sapaan akrab Lilik Muhibbah, juga mengucapkan Hari Jadi ke-74 PMI. Memasuki usia yang sudah cukup banyak itu, dirinya juga mengajak merefleksi kembali agar PMI selalu memberikan yang terbaik untuk sesama.

"Semoga semangat itu masih tetap hidup di hati kita dan semoga di masa depan semakin banyak lagi yang terlibat. Sehingga semakin banyak orang yang merasakan manfaat dan kehadiran kita. Serta semakin banyak saudara kita yang mendapatkan pertolongan," ujarnya.

Ning Lik juga mengapresiasi kinerja pengurus PMI yang dengan penuh semangat, tulus dan ikhlas melaksanakan tugas-tugas kemanusiaan, serta memberikan sumbangsihnya bagi kelangsungan hidup dalam pelayanan darah yang mudah didapat ataupun dijangkau untuk masyarakat Kota Kediri.

"Semoga dengan peringatan HUT PMI ini rasa kebersamaan, kekompakan dan kekeluargaan senantiasa terjalin antara relawan, pengurus PMI dan Pemerintah Kota Kediri," kata dia.

Kepala Unit Donor Darah PMI Kota Kediri dr Ira Widyastuti mengatakan kegiatan seminar ini baru pertama kali dilaksanakan dalam memperingati HUT PMI ke-74.

"Selain itu seminar ini juga sebagai wujud persaudaraan antara PMI Kota Kediri dengan beberapa rumah sakit di Kota Kediri dan sekitarnya, demi terwujudnya pelayanan darah yang aman dan berkualitas bagi yang membutuhkan. Maka dari itu menerapkan teknologi transfusi darah yang terus berkembang," kata dia.

Ia juga menambahkan, PMI Kota Kediri juga telah menerapkan screening antibody dan konfirmasi golongan darah secara otomatis pada pendonor darah. Dengan itu, dipasitkan darah yang didonorkan juga terjamin.

Dalam kegaitan ini, ikut hadir juga Pengurus dan Himpunan Dokter Umum Indonesia, Unit Donor Darah PMI Jejaring, Perwakilan Perkumpulan Teknisi Pelayanan Darah Indonesia, direktur rumah sakit di Kota Kediri, Tulungagung, dan Nganjuk serta Pengurus PMI Kota Kediri.

Di seminar ini menghadirkan narasumber yakni dr. Ria Safitri, M.Biomed, dr. Betty Agustina Tambunan, SpPK serta perwakilan dari PT Enseval Medika Prima.

Baca juga: Peneliti temukan antibodi untuk virus MERS

Baca juga: Guru besar IPB temukan telur memproduksi antibodi

Baca juga: Antibodi Baru Bantu Penemuan Vaksin AIDS

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019