Jakarta, 19/8 (ANTARA) - Microsoft Indonesia mengundang sekitar 200 pelanggannya yang beroperasi di wilayah Jabodetabek pada sebuah seminar untuk mendapatkan penjelasan mengenai program subsidi Piagam HKI yang diberikan perusahaan tersebut untuk pelanggannya. Seminar yang diadakan pada Selasa lalu, 14/8, ini merupakan respon Microsoft sebagai anggota Business Software Alliance (BSA) untuk mensukseskan program Piagam HKI yang diluncurkan 9 Agustus mengenai uji kepatuhan perusahaan di Indonesia dalam penggunaan piranti lunak. Ajakan ini tentu saja tak dilewatkan begitu saja oleh pelanggannya. Terbukti dari 200 perusahaan yang diundang, ternyata yang hadir hampir 300 perusahaan. Microsoft dalam hal ini memberikan dukungan subsidi yang berlaku hingga tanggal 30 September 2008 dan pemberian tool untuk mendeteksi keaslian piranti lunak yang disebut Software Asset Management atau SAM. Dengan SAM, perusahaan dapat mengetahui mana piranti lunak yang telah memiliki lisensi dan mana yang jumlah lisensinya belum seimbang dengan jumlah PC serta memberikan kontrol secara penuh terhadap piranti lunak yang sebenarnya lebih dibutuhkan. "Sebagai pemilik hak cipta, Microsoft selayaknya mendukung program pemerintah dan BSA untuk mengedukasi publik dalam penggunaan lisensi yang benar dan bagaimana melindunginya melalui berbagai program edukasi. Untuk itu kami mendorong para pelanggan kami agar dapat turut mensukseskan program ini karena berarti pelanggan akan turut memberikan kontribusi terhadap terciptanya industri Teknologi Informasi yang sehat dan penghargaan hak intelektual dari suatu karya. Dan penggunaan SAM merupakan cara terbaik bagi perusahaan untuk mendapatkan Piagam HKI," kata Tony Chen, Presiden Direktur PT Microsoft Indonesia. Dengan menggunakan SAM, perusahaan dapat mempermudah proses identifikasi, menekan biaya, dan meningkatkan kemampuan serta keamanan sistem. Proses identifikasi ini sebaiknya dilakukan secara rutin dan tidak perlu melakukan pembelian tool pada saat akan melakukan proses identifikasi. Abubakar, IT Manager dari PT YKK Zipper Indonesia mengakui sebelum mengenal SAM ia dan timnya mengalami kesulitan untuk mengontrol piranti lunak di perusahaannya. "Tapi dengan SAM pekerjaan yang sulit dan memakan waktu ternyata mampu diselesaikan secara efektif dan efisien. Kami hanya membutuhkan biaya yang minim untuk mengumpulkan data yang sangat besar serta sungguh membantu saya untuk mengetahui jumlah device dan lisensi yang aktif secara langsung," kata Abubakar. Hal serupa juga dialami oleh Iskandar Mulyono, IT Manager PT Sika Indonesia. "Dengan SAM, kami sangat terbantu dalam hal pengawasan terhadap piranti lunak yang terinstall, sehingga mempermudah divisi TI untuk mengawasi proses kepatuhan terhadap lisensi di perusahaan kami," katanya. Perusahaan yang ingin memperoleh SAM secara cuma-cuma dengan menghubungi team SAM Microsoft di 021-5151525 atau email ke samindo@microsoft.com dengan menginformasikan nama perusahaan dan alamat pengiriman yang lengkap.
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2008