Los Angeles, (ANTARA News) - Matnan pelatih tim Amerika, Bruce Arena, terpilih menggantikan Ruud Gullit sebagai pelatih tim Los Angeles Galaxy, Senin. Arena (56) diperkenalkan sebagai pelatih baru serta sebagai manajer umum dalam temu pers di markas klub Major League Soccer (MLS) Home Depot Center di Carson, Kalifornia, demikian diwartakan Reuters. Mantan pemain terbaik Eropa, Gullit, yang terpilih sebagai pelatih November, mundur minggu lalu dengan alasan pribadi. Manajer umum Alexi Lalas juga dipecat setelah Gullit mundur. "Saya amat terkesan dengan posisi saya di Los Angeles Galaxy," kata Arena, yang memulai pertandingan pertamanya di kandang sendiri melawan Chicago Fire, Kamis. "Saya menyadari kami harus bekerja keras di masa depan dan saya yakin dengan dukungan manajemen, staf pelatih serta para pemain, posisi kami akan membaik dan berhak maju ke putaran playoff MLS musim ini," katanya. "Tujuan saya memenangi kejuaraan dan membangun klub yang membanggakan bagi pada pendukung kami," kata Arena. Arena, yang pernah melatih tim nasional AS selama 1998 hingga 2006, membawa pengalaman besarnya kepada klub David Beckham, Galaxy. Dalam sentuhan awalnya sebagai pelatih MLS, Arena membawa DC United menuai Piala MLS pada 1996 dan 1997. Setelah melatih tim nasional AS hingga Piala Dunia 2006, ia melatih Red Bulls sebelum meninggalkan klub itu dengan "kesepahaman bersama" November. "Setelah merasakan minggu-minggu yang payah, akhirnya saya percaya akan mendapatkan hasil positip bersama Galaxy," kata Tim Leiweke, presiden dan ketua eksekutif AEG, konglomerat hiburan yang juga pemilik klub itu. "Bruce adalah pelatih terbaik untuk Galaxy dan tentu saja sebagai salah satu pelatih terbaik dalam sejarah kompetisi liga. Saya terkesan dengan semangatnya, keinginannya untuk maju serta dengan penglamannya yang segudang besama tim AS dan Red Bull," katanya. Kendati Galaxy memulai kompetisi dengan baik musim ini bersama mantan kapten tim Inggris Beckham dan pemain internasional AS Landon Donovan yang dalam kondisi prima, namun klub itu tetap berada di urutan tengah dengan kekalahan beruntun delapan kali. Tim itu berada di urutan kelima Wilayah Barat dan sudah kemasukan 42 gol, jumlah tertinggi dalam kompetisi, dalam 20 pertandingan, padahal klub itu menginginkan masuk dalam babak playoff untuk pertama kalinya dalam tiga tahun.(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008