Jakarta (ANTARA) - Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun
​​​​ke-​​​74 Kementerian Hukum dan HAM RI atau biasa disebut Hari Dharma Karyadhika (HDKD), Direktorat Jenderal Imigrasi mengadakan Pelayanan Paspor Simpatik di Lippo Mal Plaza Semanggi dan Lippo Mal Cikarang pada Sabtu-Minggu (26-27/10).

Kepala Subbag Humas Ditjen Imigrasi Sam Fernando, dalam siaran persnya, Sabtu, mengatakan bahwa Ditjen Imigrasi membuka kuota sebanyak 1.260 pemohon paspor.

Untuk melayani masyarakat yang telah mendaftar antrean melalui Aplikasi Layanan Paspor Online, disediakan gerai pelayanan paspor sebanyak 10 buah di Plaza Semanggi dan enam gerai di Lippo Cikarang.

Sebanyak 50 petugas imigrasi yang berasal dari kantor Imigrasi di DKI Jakarta dan Jawa Barat disiagakan untuk melayani para pemohon paspor.

Masyarakat yang telah mendapatkan antrean bisa langsung datang ke venue acara mulai dari pukul 8 pagi hingga pukul 6 sore.

Proses wawancara dan pengambilan data biometrik (sidik jari dan foto) akan dilakukan di gerai yang telah disediakan di kedua mal tersebut.

Pelayanan paspor simpatik akan melayani permohonan paspor baru dan penggantian karena habis masa berlakunya. Pemohon bisa meminta paspor biasa atau paspor elektronik sesuai keinginan.

Untuk pembayaran paspor dilakukan setelah pemohon paspor selesai melakukan pengambilan data biometrik.

Pembayaran bisa dilakukan secara cashless di konter BNI yang tersedia di lokasi acara dan pengiriman paspor dilakukan melalui jasa PT POS Indonesia.

Untuk menyukseskan pelayanan paspor simpatik HDKD 2019, Ditjen Imigrasi sengaja menggandeng BNI 1946 dan Lippo Group.

Pelayanan dilakukan di mal yang berada di pusat kota untuk mendekatkan pelayanan keimigrasian dengan para pengunjung yang menghabiskan waktu akhir pekan di mal.


Baca juga: Pungli imigrasi bernilai miliaran terungkap dari pembuatan paspor


Baca juga: Imigrasi Langsa deportasi warga negara Thailand

Baca juga: Imigrasi Agam deportasi tiga warga Pakistan

Baca juga: Pejabat imigrasi sebut ada "uang kontribusi bulanan" untuk Kemenkumham

Pewarta: Joko Susilo
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019