Bursah mengatakan diajukannya Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) oleh Presiden Joko Widodo sebagai pengganti Jenderal Tito Karnavian, tidak perlu dipolemikkan.
"Saya mendukung penuh pada Idam Azis jadi Kapolri," ujar Bursah, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu,
Baca juga: DPR: Idham Aziz punya kompetensi jadi Kapolri
Baca juga: DPR: Idham Aziz kompeten jabat Kapolri
Menurut Bursah, Kompolnas sudah tepat mengusulkan Idham Azis sebagai Kapolri kepada Presiden Jokowi dan Jokowi sendiri diketahui sudah menyetujui rekomendasi Kompolnas tersebut.
"Biarkan teman-teman di Komisi III DPR nanti bekerja melakukan uji kepatutan dan kelayakan," katanya.
Lebih lanjut, Bursah menambahkan eks Kapolda Metro Jaya 2017 silam itu merupakan sosok yang memang layak memimpin Polri.
Bursah yakin ketika Idham menjadi Kapolri dia bakal bekerja maksimal.
"Jadi tidak perlu ada polemik, karena penunjukan Kapolri ini hak prerogatif presiden. Jadi tak perlulah mempersoalkan itu karena pencalonan pak Idham Azis ini sudah sesuai peraturan," katanya.
Bursah juga meminta pihak lain tak membuat kegaduhan baru soal diajukannya Idham Azis sebagai calon Kapolri tunggal ini.
"Karena tidak ada yang salah dari pencalonan pak Idham ini. Kita beri saja waktu DPR bekerja. Kita tak perlu gaduh," kata Bursah yang juga aktivis demokrasi senior ini.
Untuk diketahui, Idham Azis ditunjuk Jokowi sebagai calon tunggal Kapolri. Idham menggantikan Tito Karnavian setalah Tito dipercaya Jokowi menjabat sebagai Mendagri di Kabinet Kerja Indonesia Maju.
Baca juga: Anggota DPR yakin Idham Aziz mampu atasi gangguan keamanan
Baca juga: Lemkapi: Idham Aziz sebagai calon Kapolri tunjukkan regenerasi Polri
Pewarta: Joko Susilo
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019