Ada sejumlah camat, kepala desa dan sekretaris desa yang mengadu kepada saya, dimintai sejumlah dana untuk memuluskan menjadi PNS

Nanga Bulik, Kalteng (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah, melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) setempat meminta agar masyarakat mewaspadai aksi penipuan pada saat penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2019.

"Penipuan yang berkedok pendaftaran atau penerimaan CPNS tersebut sudah menimpa beberapa pihak di wilayah Kabupaten Lamandau yang dimintai sejumlah uang untuk memuluskan pengangkatan menjadi PNS," kata Kepala BKPSDM Kabupaten Lamandau Marinus Apau di Nanga Bulik, Sabtu.

"Ada sejumlah camat, kepala desa dan sekretaris desa yang mengadu kepada saya, dimintai sejumlah dana untuk memuluskan menjadi PNS," tambahnya.

Ia menjelaskan, oknum tersebut menghubungi korbannya melalui sambungan telepon seluler dan mengaku sebagai staf di BKPSDM Lamandau, Kemudian, mereka menawarkan kepada camat, kades hingga sekdes terkait pengangkatan menjadi PNS dengan imbalan sejumlah uang.

Untuk itu, ia minta agar masyarakat waspada terhadap ulah oknum tidak bertanggung jawab tersebut, dan memastikan bahwa hal tersebut adalah modus penipuan.

Ia menegaskan bahwa rekrutmen CPNS yang dilaksanakan di Kabupaten Lamandau dilaksanakan secara terbuka untuk umum dan tahapannya juga melalui mekanisme yang sudah ditentukan, termasuk mengikuti seluruh rangkaian tes dan lainnya.

"Informasi mengenai rekrutmen CPNS 2019 akan disampaikan secara terbuka sesuai ketentuan dari pusat. Jadi kami minta masyarakat waspada dan jangan percaya dengan oknum yang mengatasnamakan BKPSDM bila menawarkan jasa untuk meluluskan menjadi PNS," katanya.

Ia juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Lamandau dipastikan akan melaksanakan rekrutmen CPNS tahun ini. Terkait kepastian waktu pendaftaran dan formasi CPNSnya, dalam waktu dekat akan pihaknya mengumumkan.

Kemudian, untuk kuota penerimaan CPNS 2019, Kabupaten Lamandau mendapat kuota sebanyak 171 formasi, dengan prioritas tenaga pendidik, kesehatan dan tenaga teknis, serta jumlah per bidang belum dapat diinformasikan, karena ada beberapa hal yang harus dikoreksi pihak Kemen-PAN RB, demikian Marinus Apau.

Baca juga: Pemerintah umumkan 17 situs yang diduga tipu CPNS

Baca juga: Catut kepala BKD, peminat CPNS Kotawaringin ditipu Rp2.750.000

Baca juga: Polisi tangkap pelaku penipuan modus bisa memasukkan menjadi staf

Pewarta: Kasriadi/Koko Sulistyo
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019