Jayapura (ANTARA) - La Hanafi, staf Kementerian PUPR yang menjadi salah satu korban penyerangan kelompok tak dikenal, Sabtu (26/10) di evakuasi ke Jayapura dari Dekai.

Korban yang menjabat Kepala Satker itu setibanya di Bandara Sentani langsung dibawa ke RS Provita untuk mendapat perawatan lanjutan.

Kepala Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional (BBPJN) XVIII Jayapura Osman Marbun kepada Antara mengatakan, evakuasi sudah dilakukan dan saat ini korban dirawat di RS Provita, Jayapura.

“Kondisinya stabil dan bisa berkomunikasi singkat,” kata Marbun yang turut menjemput langsung korban di Bandara Sentani, Sabtu pagi.

Sementara itu Kapolres Yahukimo, AKPB Angling secara terpisah mengatakan belum mengetahui dengan pasti kelompok yang melakukan penyerangan terhadap staf dari PUPR dan karyawan PT Agung Mulia Iriana yang sedang melakukan survei.

Lokasi penyerangan yang dikenal masyarakat dengan nama jalan gunung itu tidak ada perkampungan sehingga menyulitkan untuk mengetahui siapa pelakunya.

Dari laporan yang diterima insiden itu berawa dari kegiatan yang dilakukan rombongan dengan merekam sepanjang jalan yang dilewati hingga menyebabkan mereka dihadang.

Bahkan kelompok penghadang sempat meminta untuk menghapus video serta foto dan langsung balik arah kembali ke Dekai namun kembali dihadang, kata Angling seraya mengatakan, saat itu kendaraan terus melaju sehingga diserang dengan panah dan menyebabkan dua orang terluka.

Dua orang yang menjadi korban yakni La Hanafi (55) yang menjabat sebagai Kepala Satuan Kerja (Kasatker) BBPJN XVIII Jayapura, dan Heri Agus Suprianto (50) karyawan PT Agung Mulia Iriana.

Baca juga: Penyerangan staf PUPR saat survei jalan di Dekai, Papua

 

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019