Kedatangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPD) termuda tersebut bermaksud memantau perkembangan kondisi kabut asap di provinsi itu yang terjadi selama beberapa bulan terakhir.
“Kondisi kabut asap di Sumatera Selatan itu sudah sangat parah. Bahkan, asapnya sudah masuk ke rumah. Saya tidak bisa membayangkan jika asap tersebut sampai terhirup oleh bayi,” kata Jialyka lewat keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Baca juga: Kota Palembang masih diliputi kabut asap pekat
Jialyka juga memberikan dukungan kepada petugas BPBD yang terus berupaya memadamkan kebakaran yang terjadi di wilayah Sumatera Selatan.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah berupaya menanggulangi bencana kabut asap ini, semoga Allah membalas semua kebaikan mereka. Semoga permasalahan ini cepat terselesaikan,” ujar Jialyka
Jialyka telah menyampaikan persoalan kabut asap yang melanda di Sumatera Selatan itu dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komite 1 DPD RI pada hari Rabu (16/10).
Dalam penyampaiannya, Jialyka mengatakan bahwa kondisi kabut asap di Sumatera Selatan sudah sangat mengganggu dan berdampak pada sejumlah aspek, antara lain, aspek kesehatan, aspek ekonomi, dan aspek pendidikan.
Wakil rakyat lulusan Vokasi Universitas Indonesia itu memandang kondisi kabut asap tersebut tidak dapat terus dibiarkan.
Baca juga: Bencana kabut asap tak pengaruhi kunjungan wisata ke Malaysia
Ia ingin DPD RI turun tangan membantu penyelesaian masalah kabut asap tersebut.
Ke depan, kata dia, penanganan kabut asap itu segera tuntas agar tidak ada lagi bencana kabut asap pada tahun-tahun berikutnya.
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019