Pangkalpinang (ANTARA News) - Menjelang memasuki bulan suci Ramadhan, Pertamina harus memprioritaskan truk bongkar muat pelabuhan Pangkalbalam pengisian bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah Stasiun Pengisian bahan-bakar umum (SPBU) Pangkalpinang demi kelancaran pasokan barang ke berbagai wilayah Bangka Belitung. Hazali AM, ketua TKBM Pangkalbalam di Pangkalpinang, Senin, mengatakan, kelancaran bongkar muat di pelabuhan Pangkalbalam tergantung ketersediaan bahan bakar angkutan bongkar muat dalam pendistribusian barang sembako ke masyarakat. "Menjelang puasa Ramadhan diharapkan, Pertamina mempriotaskan truk angkutan bongkar muat mendapatkan solar agar tak terjadi penumpukan barang sehingga aktivitas bongkar muat jadi lumpuh," ujarnya. Jumlah tenaga kerja bongkar muat di pelabuhan Pangkalbalam 250 orang sedangkan truk bongkar muat yang beroperasi di pelabuhan Pangkalbalam sebanyak 400 unit yang selalu mendistribusikan bahan sembako maupun non sembako ke seluruh wilayah Bangka. Sampai saat ini, kata dia, kondisi di sejumlah SPBU masih di warnai antrian panjang demikian juga truk bongkar muat mengalami kesulitan pengisian solar sehingga pendistribusian barang sering terlambat. "Selama ini, pendistribusian barang masih lancar karena pada malamnya para sopir truk telah memarkirkan truk di depan SPBU untuk mendapatkan bahan bakar lebih awal," ujarnya. Menjelang memasuki puasa Ramadhan, pasokan sembako maupun non- sembako terjadi peningkatan pasokan hingga empat kalilipat dari hari biasanya sehingga diperlukan kerja ekstra keras dari TKBM Pangkalbalam dalam pendistribusian barang. Oleh sebab itu, TKBM berharap, pemerintah daerah maupun Pertamina bekerjasama demi kelancaran pendistribusian sembako ke masyarakat. "Pemerintah maupun Pertamina menyediakan BBM khusus untuk angkutan bongkar muat di pelabuhan menjelang puasa dan menertibkan para `premanisme` di setiap SPBU agar tidak terjadi kelangkaan BBM," ujar Hazali. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008