"Black Shark akan menggunakan peluang dari ponsel gaming, kebiasaan pengguna dan skema optimalisasi pda game multi-typing sebagai sebuah terobosan, untuk membuat sebuah platform gaming terbuka," kata salah satu pendiri dan Wakil Direktur Senior Black Shark Technology, Harrison Luo, dalam keterangan pers, dikutip Sabtu.
Merk ponsel asal China ini hadir di Asia Tenggara sejak September lalu. Black Shark 2 hadir dengan chip Snapdrgaon 855 dan baterai 4.000mAH. Black Shark mengklaim ponsel ini dapat digunakan untuk bermain game selama 5 jam dan daya tahan bateai 60 persen lebih lama dibandingkan merk lainnya.
Baterai Black Shark 2 dilengkapi dengan fitur pengisi daya cepat, fast charging 27W yang dapat mengisi 5 menit untuk pemakaian 30 menit.
Ponsel ini mengguakan antena dua sisi dan X-Type Smart Antenna yang dapat terkoneksi 360 derajat, bagaimana pun posisi ponsel saat digunakan.
Black Shark 2 menggunakan sistem pendingin direct touch cooling system 3.0 yang dapat mencakup semua area panas serta menurunkan suhu CPU 14 derajat.
Black Shark 2 Pro menggunakan chip Snapdragon 855+, yang juga dilengkapi dengan sistem pendingin yang sama.
Black Shark 2 dan Black Shark 2 Pro dapat dipesan melalui pra-pemesanan di situs Blibli.com, namun, belum diketahui berapa harga ponsel tersebut.
Baca juga: Black Shark 2 Pro pastikan hadir di Indonesia
Baca juga: Potensi pasar ponsel gim di Indonesia lebih besar dari China
Baca juga: Ponsel gaming Black Shark 2 Pro resmi meluncur di Asia Tenggara
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019