Painan (ANTARA News) - Kalangan veteran di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumbar, mengeluhkan minimnya semangat kemerdekaan, ditandai menyusul tidak semua rumah di daerah itu mengibarkan bendera merah putih pada 17 Agustus, namun justru ada yang mengibarkan bendera partai politik. "Saya sangat menyesali hal ini, dan meminta bupati ke depan supaya membuat sebuah peraturan yang menegaskan tentang pengibaran bendera merah putih dalam setiap parayaan HUT RI," kata veteran mantan pejuang`45 Dt Rajo Intan (80), di Painan, Senin. Menurut dia, semangat nasionalisme masyarakat kini sudah jauh menurun terbukti dari minimnya bendera merah putih berkibar. "Ini harus disikapi dengan segera, karena untuk mengibarkan bendera saja tidak mau, padahal dulu saya bersama teman-teman dalam merebut kemerdekaan mempertaruhkan segalanya, termasuk nyawa," katanya. Bupati Pessel H Nasrul Abit, mengatakan terima kasih masukan kalangan veteran tersebut. Dia mengatakan, memang cukup banyak rumah di daerah itu yang tidak mengibarkan bendera merah putih, jika dipresentase hanya 85 persen saja. Terkait hal tersebut ke depan, pihaknya akan meminta bantuan instansi terkait untuk mendata rumah-rumah mana saja yang tidak mengibarkan bendera. "Kita akan cari tahun penyebab, rumah tersebut tidak mengibarkan bendera merah putih itu, jika memang tidak bisa membeli bendera akan diberikan gratis," katanya. Pesisir Selatan, satu daerah terletak di pesisir pantai Sumatera Barat, dominan penduduknya kalangan nelayan dan paling banyak penduduk berstatus miskinnya. Jumlah penduduk Pessel 96.839 KK atau 428.148 jiwa.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008