Pembacaan pernyataan sikap itu di sela-sela penutupan kegiatan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ)XXVIII/2019 tingkat Kota Jakarta Utara sekaligus kenduri budaya di Halaman Plaza Barat Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Jumat (25/10) malam.
Pembacaan pernyataan itu dipimpin Ketua Forum Pembauran Kebangsaan Jakarta Utara Nasrul Nur diikuti sejumlah elemen lainnya, di antaranya Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dewan Kota, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan perwakilan tokoh masyarakat serta etnik di Jakarta Utara.
Sebanyak empat poin pernyataan sikap itu, yakni elemen masyarakat Jakarta bersama pemerintah kota siap selalu menjaga, merawat, membangun persatuan kesatuan demi terpeliharanya Negara Kesatuan Republik
Indonesia, siap merawat tali persaudaraan, kekeluargaan, dan silahturahim antara seluruh elemen masyarakat serta pemerintah.
Selain itu, siap menjaga wilayah dan masyarakat Jakarta Utara dari potensi perpecahan, pertentangan, perselisihan, serta potensi lainnya yang dapat mengganggu keamanan, kenyamanan, dan ketertiban wilayah itu, dan siap membangun wilayah dan masyarakat Jakarta Utara demi mewujudkan kemajuan kota serta kebahagiaan warga.
Pernyataan sikap itu diakhiri dengan pembacaan doa oleh perwakilan MUI Jakarta Utara K.H. Masyruf Sudarto.
Baca juga: Pemkot Jakarta Utara siap laksanakan program "gelar tikar"
Baca juga: MTQ-kenduri budaya satukan tali persaudaraan di Jakarta Utara
Baca juga: Kecamatan Koja Juara pertama MTQ se-Jakarta Utara
Pewarta: Fauzi
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019