"Saya bersyukur hari ini bisa memenangkan pertandingan. Dari awal saya coba untuk memegang jalannya pertandingan. Strategi yang saya rancang dari awal juga berhasil saya lakukan di lapangan. Selain itu saya rasa Momota juga terlihat capek. Setelah juara di Denmark Open, di sini juga dia mainnya ketat terus dari babak pertama," kata Anthony, dilansir keterangan resmi PP PBSI di Jakarta, Jumat.
Kemenangan ini menjadi hasil menggembirakan karena Anthony akhirnya bisa menaklukkan pemain peringkat satu dunia tersebut. Dari 13 pertemuan, Anthony tercatat baru mengantongi tiga kemenangan.
Bahkan pada enam pertemuan terakhir pebulutangkis asal Cimahi Jawa Barat ini pun masih harus mengakui keunggulan Momota.
Anthony membuka gim pertama dengan kemenangan telak 21-10. Di awal gim kedua, Anthony juga unggul 6-1 dari Momota.
Momota pun tak tinggal diam, secara perlahan ia mendekati poin Anthony hingga posisi imbang 9-9. Anthony sempat tertinggal 14-17, namun akhirnya pemain besutan klub SGS PLN Bandung itu berhasil membukukan kemenangannya 21-19.
"Lawan Momota selalu tidak mudah. Di lapangan Momota bisa menyembunyikan rasa capeknya dan mengatur strategi untuk mengatasi hal tersebut," ujar Anthony mengenai Momota.
Di babak semi final, Anthony akan menghadapi Chen Long (China) yang terlebih dulu mengalahkan salah satu wakil Indonesia di babak delapan besar yaitu Shesar Hiren Rhustavito.
"Saya harus mempersiapkan fisik dan fokusnya lagi, supaya besok bisa lebih baik. Karena makin ke sini lawannya makin berat. Sebisa mungkin jangan menyia-nyiakan kesempatan yang sudah saya capai sampai semifinal ini," tutur Anthony.
Baca juga: Anthony kalahkan Momota untuk ke semi final French Open
Baca juga: Anthony belum temui hambatan di babak pertama French Open
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019