Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah optimistis setoran dividen BUMN pada APBN 2009 sebesar Rp35 triliun tercapai, naik dari target pada APBN 2008 yang sebesar Rp31 triliun.
"Optimistis target Rp35 triliun dapat terpenuhi seiring restrukturisasi sejumlah BUMN yang telah menunjukkan hasil positif," kata Sekretaris Menneg BUMN Said Didu, kepada ANTARA, di Jakarta, Senin.
Menurut Said, pada tahun 2008 pemerintah menargetkan total laba BUMN sebesar Rp81,2 triliun, meningkat 13,4 persen dari tahun 2007 sebesar Rp17,2 triliun.
"Setoran dividen yang lebih tinggi tidak masalah karena pada semester I 2008 laba bumn naik rata-rata 20 persen meningkat dari target sebelumnya sekitar 13 persen," kata Said.
Setoran dividen terbesar akan diperoleh dari BUMN sektor energi seperti tambang, dan migas yang diproyeksikan bisa menyetor hingga 53 persen terhadap total dividen, sedangkan sektor perbankan menyumbang sekitar 12,9 persen.
Terkait upaya peningkatan kinerja usaha BUMN, Said menjelaskan ke depan pemerintah akan menerapkan strategi rasio pembayaran dividen 50 persen-60 persen.
Meski begitu, pemerintah akan menerapkannya sesuai dengan kondisi perusahaan seperti rencana pengembangan masing-masing BUMN.
"Kita tidak akan mengorbankan apapun termasuk rencana pengembangan masing-masing BUMN. Kita sudah tanya satu demi satu BUMN berapa arus kas mereka. Intinya jangan sampai terganggu," kata Said.
Ditambahkannya, ada pengecualian seperti BUMN yang mencatat laba tetapi masih mempunyai akumulasi rugi tahun sebelumnya, termasuk BUMN yang mencatat laba tetapi mengalami kesulitasn arus kas.
***2***
(R017)
(T.R017/B/S025/C/S025) 18-08-2008 12:54:17
NNNN
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008