Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan pihaknya akan berbicara dengan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk kembali meminang pelatih asal Spanyol Luis Milla.
“Kita akan berbicara dengan PSSI karena pemerintah tidak bisa ikut campur yang menjadi domain PSSI,” ujar Amali di Kantor Kemenpora, Jakarta, Kamis (24/10).
Amali mengatakan keputusan untuk mendatangkan pelatih asal Spanyol tersebut bukan menjadi wewenang Kemenpora sehingga pemerintah tidak bisa ikut campur ataupun melangkahi yang menjadi tanggung jawab federasi sepakbola nasional itu.
“Kami harus berkomunikasi dulu supaya hubungan antara pemerintah dan cabang olahraga tetap harmonis,” ujarnya.
Baca juga: Menpora Zainudin Amali langsung gelar rapat internal
Baca juga: Menpora janji segera carikan solusi masalah tiap cabang olahraga
Tim nasional Indonesia kini ditangani oleh Simon McMenemy. Banyak suporter timnas yang menginginkan pelatih asal Skotlandia itu didepak dan digantikan oleh Luis Milla.
Luis Milla sempat melatih timnas U-23 dan senior Indonesia pada 2017-2018 dan membawa Indonesia ke peringkat ketiga SEA Games 2017 dan perdelapan final Asian Games 2018.
Sekretaris Menpora Gatot S Dewa Broto pun sebelumnya telah menggaungkan nama Luis Milla untuk kembali melatih timnas Indonesia.
Gatot mengatakan pihaknya mendapatkan kabar dari Sekjen PSSI periode 2016/2017 Ade Wellington bahwa Luis Milla ingin kembali ke Indonesia.
Gatot menengaskan bahwa Kemenpora siap memfasilitasi apabila PSSI memang ingin merekrut lagi Luis Milla. Namun fasilitas tersebut sebatas mempertemukan, bukan membantu pemberian gaji yang disebut-sebut mencapai miliaran rupiah perbulan.
“Pemerintah tidak memiliki anggaran untuk membantu gaji Milla. Namun kami siap memfasilitasi jika PSSI memang ingin meminangnya. Milla masih menunggu PSSI. Mungkin ada batas waktu tertentu. Kalu tidak, ya, ‘goodbye’,” kata Gatot beberapa pekan lalu.
Baca juga: Menerka pelatih timnas Indonesia jika Simon McMenemy didepak
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2019