Kami siap untuk memenuhi kebutuhan bagi perusahaan dan pekerjaJakarta (ANTARA) - Pengembang properti Rina Irawan dari Taruma City Karawang optmistis investasi asing yang masuk di wilayahnya akan mengalami kenaikan sehingga akan berpengaruh terhadap pertumbuhan properti.
"Kami mengantisipasi dengan membangunkan pusat bisnis baru, Taruma Shopping Arcade," kata Ria yang juga menjabat sebagai General Manager Taruma City dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan akhir-akhir ini ekonomi di Kabupaten Karawang terus bertumbuh seiring dengan bertambahnya investasi dari dalam maupun luar negeri.
Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karawang, jumlah investasi penanaman modal asing yang masuk mencapai Rp 11,635 triliun.
Untuk tahun ini, tercatat enam perusahaan asing, yang berlokasi di Karawang Barat, menanamkan investasi mencapai 100 juta dolar Amerika Serikat. Sebanyak enam pabrik yang berasal dari China, Jepang, hingga Indonesia tersebut, yakni Wook Global Technology, PT Ikimura Indotool Center, PT Ruiyuan Karawang Industrial Innovation and Development.
Baca juga: Perusahaan tekstil Korsel bangun pabrik di Karawang
Data pertumbuhan investasi juga diperkuat dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Pada kuartal kedua tahun ini, penanaman modal asing di Jawa Barat mencapai 1.498 juta dolar AS untuk 3.050 proyek. Jumlah ini meningkat sekitar 26 persen dibandingkan dengan kuartal pertama yang sekitar 1.552 dolar AS untuk 1.174 proyek.
Rina menjelaskan Taruma Shopping Arcade diluncurkan untuk membantu pertumbuhan bisnis di Karawang Barat.
Taruma Shopping Arcade terdiri dari business park, shop house, thematic garden, food and beverage area, serta private residential.
Kawasan ini juga dilengkapi dengan taman Taruma Park dan klaster Mariposa. Taruma Shopping Arcade dibangun di kawasan Taruma City yang memiliki total area seluas 5,6 hektare dan berdekatan dengan pusat kota dan pusat Pemerintahan Karawang.
“Meningkatnya investasi mendorong akan kebutuhan perkantoran, hunian, dan pusat belanja. Dengan semua fasilitas yang disediakan Taruma City, kami percaya akan memperlancar bisnis perusahaan dan kebutuhan sehari-hari para pekerja di Karawang Barat,” ucapnya.
Rina pun optimistis perekonomian Karawang akan terus bertumbuh seiring dengan dukungan infrastruktur, yang tengah digarap pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
Pengerjaan proyek Tol Jakarta-Cikampek telah mencapai 96,5 persen dan siap digunakan secara fungsional pada Natal 2019. Selain itu, Karawang juga memiliki satu stasiun untuk kereta cepat Jakarta-Bandung yang akan beroperasi pada 2020.
“Pertumbuhan ekonomi Karawang akan semakin memperkuat Taruma City sebagai Central Business District (CBD) di Karawang. Kami siap untuk memenuhi kebutuhan bagi perusahaan dan pekerja,” ujarnya.
Baca juga: Investasi di Karawang pada 2018 capai Rp14,835 triliun, masih didominasi PMA
Baca juga: Investasi Karawang didominasi modal asing
Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019