Teheran (ANTARA News) - Iran, Minggu, menyatakan bahwa mereka telah meluncurkan satelit pertamanya yang dibuat di dalam negeri, demikian dilaporkan Kantor Berita IRNA."Satelit Omid (Harapan) Iran diluncurkan Minggu dengan menggunakan roket pembawa satelit Safir (Duta Besar)," kata IRNA mengutip sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh angkatan bersenjata Iran.Iran, yang terlibat dalam perselisihan dengan Barat menyangkut program nuklirnya, menyulut kekhawatiran internasional pada Februari, ketika negara itu menguji roket yang dirancang untuk membawa satelit. Teknologi balistik yang digunakan untuk membawa satelit ke angkasa juga bisa digunakan untuk meluncurkan senjata, namun Iran menyatakan tidak punya rencana untuk melakukan hal itu. Barat menuduh Iran berusaha membuat senjata nuklir dengan selubung program sipil. Iran, produsen minyak terbesar keempat dunia, menekankan bahwa mereka membutuhkan teknologi nuklir untuk menghasilkan listrik. Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad hadir di pusat antariksa Iran dan membaca penghitungan detik-detik terakhir peluncuran, siar televisi pemerintah. "Presiden menyampaikan selamat kepada bangsa Iran atas prestasi besar itu," katanya. Televisi Iran menunjukkan roket itu di tempat peluncurannya di gurun namun tidak menunjukkan lepas-landasnya. Washington menuduh Iran berusaha memperlengkapi rudal-rudalnya dengan hulu-ledak nuklir. Iran memiliki rudal-rudal yang bisa menjangkau jarak 2.500 kilometer, yang berarti bisa menghantam sasaran-sasaran di Israel atau pangkalan militer AS di Teluk. Dewan Keamanan PBB telah memberlakukan tiga babak sanksi terhadap Iran karena membangkang tuntutan agar menghentikan program pengayaan uraniumnya.(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008