Jambi, (ANTARA News) - Puluhan Orang Rimba atau dikenal Suku "Kubu" yang hidup di hutan Jambi eksodus ke Taman Nasional Bukit Tiga Puluh (TNBT) wilayah Kabupaten Kampar, Riau. Sekelompok Orang Rimba itu eksodus dimobilisasi sejumlah "tauke" yang memanfaatkan mereka berburu babi dan mencari labi-labi di wilayah TNBT Kampar, kata Manajer Program Komunitas Indonesia-Warung Informasi Konservasi (KKI-Warsi) Jambi, Rudi Syaf di Jambi, Minggu. KKI-Warsi, merupakan salah satu LSM pegiat lingkungan hidup yang dibiayai pemerintah Norwegia untuk memberdayakan Orang Rimba di Taman Nasional Bukit Dua Belas (TNBD) Kabupaten Sarolangun, Jambi. Rudi menjelaskan, dari informasi yang diperoleh dari sejumlah LSM di Riau, Orang Rimba yang dimobilisasi tauke berasal dari kelompok Orang Rimba di Kabupaten Tebo dan Bungo yang sebagian termarjinal di luar hutan atau di perkebunan kelapa sawit. Sebab Orang Rimba itu saat ini tidak lagi tinggal di hutan, karena hutan mereka telah beralih fungsi menjadi perkebunan kelapa sawit. "Orang Rimba itu eksodus berburu babi dan labi-labi ke Kampar, karena mereka saat ini juga kesulitan makan atau mendapatkan babi dan labi-labi di perkebunan sawit Jambi," ujarnya. Namun dikabarkan ketika puluhan Orang Rimba Jambi itu berada di Kampar berburu babi dan labi-labi terjadi konflik dengan masyarakat desa, karena sebagian masyarakat desa di Kampar itu juga berburu binatang yang sama untuk dijual. "Saya belum dapat informasi sampai sejauh mana konflik Orang Rimba Jambi itu dengan masyarakat setempat. Saya juga belum tahu apakah mereka dipulangkan tauke itu ke Jambi atau tidak," ujarnya. Ia menyatakan, munculnya kasus eksodus itu menunjukkan kehidupan sebagian besar Orang Rimba di luar TNBD semakin memprihatinkan akibat kerusakan hutan adat mereka.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008