Jakarta (ANTARA) - Pemprov DKI Jakarta, melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Saefullah mengatakan Karnaval Jakarta Langit Biru pada tahun 2019 ini, merupakan rangkaian dari acara persiapan Jakarta sebagai tuan rumah balap mobil Formula E.

"Ini juga jadi rangkaian persiapan Jakarta sebagai tuan rumah acara balapan Formula E dari Federasi Otomotif Internasional (FIA) untuk tahun 2020," kata Saefullah di Balai Kota Jakarta, Jumat.

Pasalnya, dalam Karnaval Jakarta Langit Biru, peserta karnaval direncanakan akan diikuti oleh 473 kendaraan listrik berbagai jenis untuk mengkampanyekan kendaraan ramah lingkungan, demi mengurangi jumlah karbon di Jakarta.

Sementara, untuk kelancaran Karnaval Jakarta Langit Biru, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan dukungan 200 orang petugas Dishub, 300 orang Satpol PP, 200 orang petugas Kebersihan, empat ambulans dengan 16 orang tenaga medis, booth untuk pemeriksaan kesehatan gratis, lima mobil pemadam kebakaran, lima bus toilet, lampu dan dekorasi taman patung pemuda, 60 orang regu comot dari PPSU Kelurahan.

"Selain itu, tim tanjidor dan tarian penampilan kesenian budaya dari 75 anak sekolah di Jakarta, 10 pasang abang none serta UMKM Binaan DKI Jakarta," ucap Saefullah.

Selain itu, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta juga melakukan rekayasa lalu lintas pada hari pergelaran karnaval agar acara berjalan lancar di rute yang dilalui oleh karnaval, yakni Bundaran Senayan hingga Bundaran Hotel Indonesia dengan jarak sekitar 10 km.

Baca juga: Karnaval langit biru untuk kampanyekan kendaraan ramah lingkungan

Baca juga: Jakarta selenggarakan karnaval ramah lingkungan

Baca juga: Udara Pegadungan paling tidak sehat se-Jakarta


Selain itu, Saefullah juga mengaku menginstruksikan agar Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta membuat kajian dan melakukan pemantauan kualitas udara pada saat pelaksanaan kegiatan Karnaval Jakarta Langit Biru.

"Kami punya alat pengukur kualitas udara berfungsi 24 jam. Kami ukur juga sebelum dan pasca kegiatan atau setiap satu jam lingkungan hidup monitor kualitas udara Jakarta. supaya grafik valid sehingga muncul hasil analisa yang lebih baik," ujar Saefullah.

Diketahui, Karnaval tersebut akan dilaksanakan hari Minggu (27/10) bertepatan dengan Hari Listrik Nasional ke-74 pada pukul 14.00-18.00 WIB yang sekaligus memperingati hari Sumpah Pemuda ke-91 pada tanggal 28 Oktober 2019.

Rute karnaval dimulai dari kawasan Patung Pemuda (Bundaran Senayan), Jakarta Selatan, menuju Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, dan kembali lagi ke Patung Pemuda dengan jarak tempuh sekitar 10 km (PP) dan durasi sekitar 50 menit.

Terdapat tujuh jenis kendaraan listrik yang akan memeriahkan karnaval, yaitu sepeda listrik, motor listrik, bajaj listrik, otoped, mobil listrik, taksi listrik dan bus listrik.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019