Surabaya (ANTARA News) - Badan promosi pariwisata, Surabaya Tourism Promotion Board (STPB), telah membuka kantor perwakilan baru di Shanghai, Tiongkok dan Soul, Korea sebagai upaya meningkatkan jumlah wisatawan asing yang mengunjungi Kota Pahlawan Surabaya. Selain membuka dua perwakilan di luar negeri, STPB juga membuka perwakilan di Yogyakarta, sehingga badan promosi itu kini memiliki jaringan di Tiongkok, Korea, Brunai Darussalam, Filipina, dan Swedia, sedangkan di dalam negeri di Jakarta, Balikpapan, Semarang, Makassar, dan terakhir Yogyakarta, kata Executive Director STPB, Yusak Anshori, di Surabaya, Minggu. Menurut Yusak, Tiongkok dan Korea merupakan pasar potensial bagi pariwisata Indonesia khususnya Surabaya dan daerah-daerah lain di Jatim. Jumlah wisatawan Tiongkok yang berkunjung ke Surabaya pada 2006 adalah 4.617 orang, pada 2007 naik menjadi 6.071 orang. Selama Januari hingga April 2008, menurut General Manager Surabaya Plaza Hotel itu, ada 2.692 wisatawan Tiongkok yang datang ke Surabaya. Berdasarkan data-data tersebut, jumlah turis Tiongkok yang ke Surabaya berada pada urutan keempat menggeser Jepang dan terbanyak masih Malaysia, kemudian Singapura dan Taiwan. "Sebelumnya Tiongkok di posisi keenam setelah Malaysia, Singapura, Taiwan, Jepang, Amerika," kata Yusak. Sebagaimana Tiongkok, Korea juga merupakan pasar potensial dan pada 2006 sebanyak 2.747 turis dari negara itu mengunjungi Surabaya. Lalu meningkat pada 2007 menjadi 2.926 orang, sedangkan periode Januari sampai April 1.066 orang. “Kami juga sedang mengerjakan penambahan bahasa mandarin di dalam website kami, demikian juga dengan materi promosi lainnya. Dengan menyediakan informasi pariwisata berbahasa mandarin akan lebih mendekatkan obyek wisata yang kita miliki dengan calon wisatawan yang kita bidik," lanjut Yusak. Melalui kantor perwakilan dan situs web, Yusak mengharapkan keluhan wisatawan tentang sulitnya mencari informasi mengenai Surabaya dapat teratasi. Pembukaan kantor baru di Yogyakarta, selain untuk meningkatkan jumlah turis domestik juga merupakan strategi STPB dalam menjaring wisatawan asing yang berkunjung ke Yogyakarta maupun daerah lain. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008