Kita pasti bagi portofolio karena kita ingin birokrasi di BUMN kita
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo meminta dua Wakil Menteri BUMN ikut berperan sentral mendorong BUMN menjadi perusahaan kelas dunia.
"Kita semua ingin sesuai dengan pesan Presiden, aset BUMN merupakan aset produktif, dan bisa menjadi perusahaan kelas global," kata Wakil Menteri BUMN Kartiko Wirjoatmodjo di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat.
Kartiko menyebutkan aset 143 BUMN di Indonesia sangat besar yaitu mencapai hingga Rp8.400 triliun. BUMN itu beragam mulai dari bidang migas, pertambangan, infrastruktur, perbankan hingga pertahanan.
Baca juga: Erick Thohir segera cari pengganti Dirut Inalum dan Mandiri
Mengenai pembagian tugas dengan Menteri BUMN Erick Thohir, Tiko mengatakan akan ada pembagian portofolio.
"Kita pasti bagi portofolio karena kita ingin birokrasi di BUMN kita, juga koporatisasinya supaya bener-benar bisa sehat, berkembang menjadi perusahaan global," katanya.
Ketika ditanya dirinya akan menangani sektor apa, ia mengatakan belum dibagi, tapi intinya ia akan membantu Menteri BUMN.
"Bersama Wamen Pak Budi Gunadi, harapannya aset yang demikian besar R8.400 triliun dan perusahaan demikian banyak ini bisa ditangani secara serius, benar-benar dari ujung ke ujung karena sektornya beragam," katanya.
Menurut dia, pihaknya juga akan membangun kolaborasi dengan swasta dan mengupayakan transfer teknologi dengan asing.
Presiden Jokowi pada Jumat ini melantik dua Wamen BUMN yaitu Kartiko Wirjoatmojo dan Budi Gunadi Sadikin.
Saat pengenalan 12 wamen, Presiden Jokowi memberi kepercayaan kepda Dirut PT Bank Mandiri Kartiko Wirjoatmojo sebagai Wamen BUMN.
"Ada dua Wakil Menteri BUMN dan keduanya berasal dari Bank Mandiri. Mereka Banker. Saya harapkan akan ada sebuah lompatan besar baik dalam valuasi, aset yang ada," kata Jokowi.
Jokowi meminta Wamen BUMN untuk mencari partner yang baik sehingga BUMN kita benar-benar menjadi sebuah perusahaan korporasi yang memiliki reputasi yang baik di dunia global.
Sementara ketika mengenalkan Budi Gunadi, Jokowi mengatakan 140-an BUMN dan aset kurang lebih Rp8.400 triliun, memerlukan sebuah pengelolaan yang baik.
"Juga memerlukan pengawasan yang baik agar menjadi sebuah aset yang semakin meningkat dan memberikan kontribusi yang baik kepada rakyat dan negara Indonesia," kata Jokowi.
Baca juga: Erick Thohir usulkan Dirut Mandiri sebagai calon wamen BUMN
Baca juga: Menteri BUMN Erick Thohir berharap Presiden segera angkat wamen
Pewarta: Agus Salim
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019