New York (ANTARA News) - Bekaitan peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan ke-63 RI, Masjid Al Hikmah --satu-satunya masjid di New York yang dikelola masyarakat Indonesia-- ikut merayakan hari kemerdekaan Indonesia dengan menggelar seminar.Seminar, seperti yang dituturkan Ketua Dewan Masjid Al Hikmah Syamsi Ali, di New York, Sabtu waktu setempat, selain untuk memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia, juga memperingati 13 tahun berdirinya Al Hikmah di kawasan Queens, New York."Jadi ada sejarahnya. Masjid ini diresmikan pada tanggal 17 Agustus juga," kata Syamsi kepada puluhan anggota dalam seminar "Kontribusi Umat Islam dalam Membangun Bangsa Indonesia Yang Lebih Bermartabat."Seminar itu sendiri selain menghadirkan Syamsi Ali, juga mendatangkan Presiden Ikatan Keluarga Indonesia (IKI)-Washington DC Barokah Widodo sebagai pembicara. Dalam kesempatan tersebut, Syamsi antara lain mengingatkan setidaknya ada lima hal yang perlu dijunjung oleh umat Islam, termasuk umat Islam Indonesia yang berada di Amerika Serikat, dalam urusan berbangsa dan bernegara. Umat Islam, ujarnya, harus pandai bersyukur; melakukan perubahan ke arah yang lebih baik; memiliki kepercayaan diri yang kuat; menambah ilmu dan keahlian; serta memanfaatkan kesempatan-kesempatan yang ada di depan mata. Menurutnya, pasca serangan teroris 11 September 2001 ke AS, Indonesia kurang memanfaatkan situasi dalam upaya memperoleh berbagai keuntungan dan menjalankan peranan yang lebih signifikan. "Indonesia sering kehilangan kesempatan. Misalnya saja, setelah 11 September Amerika dan negara-negara Barat sedang kehilangan kepercayaan terhadap Timur Tengah soal Islam dan mereka menengok ke Indonesia. Sayang teman-teman kita kurang memainkan peran," kata Syamsi, salah satu imam terkemuka di New York yang kerap menjadi juru bicara muslim di AS. Warga muslim secara keseluruhan di AS diperkirakan berjumlah sekitar tujuh juta orang. Syamsi juga mengajak warga Indonesia di manapun untuk tidak merasa rendah diri ketika harus berhadapan dengan dunia Barat. "Yang penting, kita harus kenali potensi-potensi kita dan memperkuat kepercayaan diri. Orang bisa mendikte kita kalau kita tidak punya rasa percaya diri," katanya, mengingatkan.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008