Denpasar (ANTARA News) - Aneka pertunjukan seni budaya, berbagai permainan dan kegiatan pesta rakyat lainnya dalam perayaan HUT Kemerdekaan RI di Bali perlu diorganisir menjadi daya tarik baru bagi wisatawan mancanegara.Hal itu disampaikan Koordinator Bali Tourism Board (BTB) Ida Bagus Ngurah Wijaya, menjawab ANTARA News di Denpasar, Minggu, menyusul banyaknya kegiatan agustusan yang melibatkan wisman maupun menarik perhatian turis untuk sekedar menonton."Aneka kegiatan agustusan bisa menjadi daya tarik baru. Tetapi perlu diorganisir agar bisa lebih sesuai dengan minat orang asing yang senang hal-hal unik, menarik dan lucu," katanya.Seperti pada penyelenggaraan "Kuta Sidewalk Festival" di kompleks hotel dan restoran Rama, Jalan Kartika Plaza, Kuta, wisman tampil lucu dan menarik dalam kompetisi peragaan busana adat Bali maupun saat pertunjukan seni Joged Bumbung. Sementara di kawasan Pantai Sanur, banyak wisman yang terlibat aneka permaianan maupun sekedar menonton berbagai kegiatan perayaan HUT Kemerdekaan RI yang diselenggarakan masyarakat setempat. Bahkan di salah satu vila di Sanur, menurut Ngurah Wijaya, sudah rutin komunitas asal Malaysia merayakan Kemerdekaan RI dengan pakaian merah-putih, menggelar aneka permainan dan perlombaan, termasuk menyanyikan lagu-lagu perjuangan dan kebangsaan Indonesia. Sedangkan di kawasan wisata elit Nusa Dua, di antara belasan hotel dan usaha jasa wisata lainnya tak terlihat kesemarakan agustusan. Di perbelanjaan Bali Collection digelar aneka permainan, namun sayang penyelenggaraannya terlalu pagi, saat turis belum banyak beraktivitas keluar hotel. Lomba panjat pinang yang sebelumnya rutin digelar di kawasan Pantai Kuta, melibatkan banyak wisman, juga disayangkan kali ini ditiadakan, padahal kegiatan tersebut biasanya cukup menarik perhatian turis. Ngurah Wijaya berharap kedepan pesta rakyat dalam perayaan HUT Kemerdekaan RI di berbagai daerah dan pusat wisata di Bali bisa dikemas lebih baik, sehingga tidak saja melibatkan dan mampu menarik perhatian turis, tetapi waktu penyelenggaraannya sesuai dengan aktivitas wisman. "Wisatawan dari berbagai negara biasanya mulai beraktivitas agak siang, seperti untuk berjemur. Kemudian malamnya sampai larut, sehingga pagi-pagi biasanya masih di hotel," katanya. Setiap bulan Agustus, biasanya terjadi peningkatan kunjungan turis ke Bali, karena bertepatan musim libur di sejumlah negara yang berlangsung sejak Juli. Dengan dikemas lebih baik dan waktu penyelenggaraan aneka atraksi itu disesuaikan dengan kebiasaan aktivitas turis asing, berbagai macam pesta rakyat saat HUT Kemerdekaan RI diharapkan akan bisa menambah kesan bagi wisman.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008