tugas yang diberikan yaitu menjaga dan mengamankan keberlanjutan industri sawit Indonesia.

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar mengaku diberi tugas oleh Presiden Joko Widodo untuk menangani hubungan internasional dari aspek ekonomi.

"Seluruh aspek diplomasi ekonomi mulai negosiasi, promosi dan koordinasi antarkemerterian terkait dengan hubungan internasional dari segi ekonomi," kata Mahendra usai pelantikan wakil menteri oleh Presiden Jokowi di Istana Negara Jakarta, Jumat.

Ia menyebutkan tugas pokok utama Kementerian Luar Negeri tetap akan dilaksanakan oleh Menteri Luar Negeri.

Menurut dia, pihaknya tidak dalam posisi sebagai ketua delegasi dalam diplomasi tapi akan lebih pada "strartegic positioning" karena di dalamnya ada elemen kepentingan ekonomi dan industri.

Ia menyebutkan tanggung jawab dan mandat fungsi koordinasi yang akan dilaksanakan itu sebelumnya tidak mengemuka.

Baca juga: Tiongkok dan ASEAN telah memberikan contoh yang baik dalam hubungan internasional tipe baru

Sementara itu mengenai peningkatan perjanjian untuk mendorong peningkatan ekspor, ia mengatakan pihaknya akan mendukung proses tersebut.

"Kami mendukung baik dari sisi penajaman prioritas maupun substansi yang diprioritaskan, apakah semua aspek dibicarakan sehingga lebih kompleks atau bisa sederhana," katanya.

Mahendra juga mengungkapkan tugas yang diberikan yaitu menjaga dan mengamankan keberlanjutan industri sawit Indonesia.

"Industri sawit sangat penting dan harus dikawal dengan baik, taruhannya besar, baik ekspor kita yang bisa mencapai 25 miliar dolar AS maupun penghematan yang bisa dilakukan sampai 10 miliar dolar AS apabila kita melakukan proses produk turunan dan konsumsi yang baik," katanya.

Sementara itu mengenai posisi Dubes AS, Mahendra mengatakan belum ada arahan dari Presiden. "Bapak Presiden belum bicara sampai ke soal siapa Dubes AS," katanya.
Baca juga: Presiden Jokowi tunjuk Mahendra Siregar sebagai Wamenlu

Wamenlu Mahendra Siregar di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (25/10/2019) (Agus Salim)

Pewarta: Agus Salim
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019