Mataram (ANTARA) - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat, menggelar tasyakuran dan doa bersama usai pelaksanaan pengamanan pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, berjalan aman dan terkendali.
Acara syukuran yang cukup sederhana ini digelar bakda shalat Jumat di Masjid Baitussalam Polda NTB, Jalan Langko, Kota Mataram. Nampak hadir dalam acara tersebut sejumlah pejabat dari unsur TNI dan juga forkopimda serta tokoh agama dan masyarakat.
Kapolda NTB Irjen Pol Nana Sudjana yang ditemui wartawan usai mengikuti jalannya acara di Masjid Baitussalam Polda NTB, Jumat, menjelaskan, acara tasyakuran ini merupakan bagian dari ungkapan rasa syukur perihal pelaksanaan pengamanan pelantikan Presiden RI dan Wakil Presiden RI periode 2019-2024 berjalan aman dan terkendali.
"Jadi acara ini kami lakukan sebagai ungkapan rasa syukur bahwa pelaksanaan Pilpres 2019-2024 dari setiap tahapannya sampai pelantikan kemarin telah berjalan tertib, aman, dan kondusif," kata Nana.
Baca juga: Panglima TNI pantau kesiapan pengamanan pelantikan presiden
Baca juga: Jalan depan DPR/MPR steril dari kendaraan bermotor dan warga
Baca juga: TNI kerahkan UAV dan Boeing B-737 Surveillance awasi keamanan
Namun dari pelaksanaan pengamanannya, Kapolda NTB memberikan catatan penting kepada seluruh jajarannya. Catatan tersebut diharapkan mampu menjadi bahan evaluasi dalam kinerja pelayanan yang lebih baik.
"Ada catatan yang menjadi bahan evaluasi kita kedepannya, yaitu membangun komunikasi. Dengan menjaga komunikasi dan juga pendekatan kepada seluruh lapisan, saya yakin semua akan menjadi lebih baik lagi," ujarnya.
Namun dari pantauan situasi dan kondisi keamanan masyarakat pada setiap tahapan pelaksanaan pengamanan Pilpres periode 2019-2024, Kapolda NTB melihat tidak ada kejadian menonjol secara signifikan.
Meskipun ada sedikit gejolak diantara pendukung, namun hal tersebut dipandang sebagai sebuah permasalahan yang tidak begitu mengganggu stabilitas keamanan masyarakat atau bahkan dapat berkembang menjadi sebuah teror di tengah masyarakat.
"Namanya persaingan, ada saja hal-hal yang terjadi di tengah masyarakat, tapi kembali lagi, berkat kesigapan TNI, Polri, dan adanya dukungan masyarakat, tokoh-tokoh berpengaruh, membuat hal itu dapat kita atasi bersama-sama," ucapnya.
Sementara itu, TGH Zainuri, Dosen Universitas Islam Indonesia (UIN) Mataram, yang mendapat kesempatan mendampingi Kapolda NTB dalam wawancaranya, turut memberikan pandangan.
"Kami dari masyarakat dan tokoh agama, sangat mendukung Polda NTB yang sudah menginisiasi acara ini. Melalui acara ini semoga kita semua bisa memaknai nikmatnya dengan mendoakan yang terbaik untuk kinerja pemerintah yang baru," ujar dia.
Pewarta: Dhimas Budi Pratama
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019