“DAK sebesar Rp20 miliar tersebut untuk bidang pendidikan sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan lembaga pendidikan anak usia dini,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko Winarto dalam keterangannya di Mukomuko, Jumat.
Ia mengatakan, peruntukan DAK pendidikan sebesar Rp20 miliar pada 2020 sama dengan tahun ini, yakni untuk pembangunan fisik bangunan sekolah dan pengadaan berbagai peralatan penunjang proses belajar mengajar di sekolah.
Ia menyebutkan, DAK pendidikan tahun ini digunakan untuk pembangunan ruang kelas baru dan rehab bangunan sekolah, tempat mandi, cuci kakus (MCK) dan pengadaan peralatan sekolah.
Ia menjelaskan, DAK pendidikan untuk daerah ini pada 2020 lebih besar dibandingkan dengan tahun ini karena pengaruh kelengkapan data pokok pendidikan atau dapodik yang dilaporkan oleh setiap sekolah.
Pihak sekolah di daerah ini melaporkan data sekolah selain dapodik, sekolah juga melengkapi data sekolah berupa data fisik sekolah, status tanah, kepemilikan tanah dan dokumentasi pembangunan dan rehab sekolah.
“Kemungkinan pihak sekolah di daerah ini melaporkan data terkait dengan sekolahnya masing-masing akurat sehingga menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah pusat memberikan DAK pendidikan lebih besar dibandingkan tahun ini,” ujarnya pula.
Ia menyatakan, meskipun instansinya sudah mendapatkan data terkait DAK pendidikan dari pemerintah pusat sebesar itu, namun instansinya tetap menunggu hasil verifikasi data terakhir dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Ia memperkirakan, bulan November tahun ini finalisasi pembahasan anggaran untuk bidang pendidikan, termasuk kepastian dana pendamping sebesar lima persen apakah diambil dari DAK pendidikan itu atau dari sumber lain.
Pewarta: Ferri Aryanto
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019