Bandung (ANTARA News) - Dini Anggraini (28), guru honorer di SD Nilem 3 Kota Bandung yang menjadi korban pembunuhan sadis di kamar rumahnya, Sabtu (16/8) siang dimakamkan.Korban putri pasangan Enjang dan Ny Euis, warga Kelurahan Babakansari Gg Rasli Kecamatan Kiaracodong Kota Bandung itu dimakamkan di pemakaman keluarga di Kampung Cikurutuk Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung.Isak tangis keluarga dan para tetangga mewarnai pemberangkatan jenazah sekitar pukul 09.00 WIB dari Mesjid Al Muawanah, yang terletak tidak jauh dari rumah korban. Jenazah guru yang tewas mengenaskan pada Jumat (15/8) kemarin sekitar pukul 12.45 WIB itu diberangkatkan dengan menggunakan ambulance. Ibu korban, Ny Euis beberapa kali harus dipapah oleh sanak keluarganya dan beberapa kali pingsan. Namun demikian, keluarga korban tetap tabah menerima peristiwa yang menimpa anggota keluarga mereka. Namun demikian mereka berharap pelakunya segera terungkap. "Kami sudah rela melepas kepergiannya, saya beharap pelakunya segera terungkap," kata Hudaya, kakak kandung korban. Ia mengakui, keluarganya sangat terpukul dengan kejadian itu, sekaligus kaget karena selama ini tidak pernah mendengar korban mempunyai musuh. Sementara itu para pelayat terus berdatangan sejak Jumat kemarin hingga Sabtu pagi. Kejadian pembunuhan yang menewaskan Dini, membuat gempar masyarakat di Kiaracondong karena dilakukan dengan cara sadis dan diduga pada saat orang lain tengh Shalat Jumat. Korban Dini Anggraini tewas mengenaskan dengan beberapa luka tusukan pada bagian perut, dada dan wajahnya serta sebuah luka lebam pada bagian muka. Korban ditemukan sudah tidak bernyawa oleh ayahnya, Enjang sepulang shalat Shalat Jumat. Sementara itu aparat kepolisian Polresta Bandung Tengah dan Polsekta Kiaracondong masih melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan itu. Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008