Dalam lima tahun ke depan, transportasi laut harus lebih andal, mempunyai daya saing dan memberikan nilai tambah dalam mendukung perwujudan Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur

Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan menargetkan transportasi laut lebih andal dan berdaya saing dalam lima tahun ke depan.

“Dalam lima tahun ke depan, transportasi laut harus lebih andal, mempunyai daya saing dan memberikan nilai tambah dalam mendukung perwujudan Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Agus H Purnomo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Untuk itu, Agus mengatakan pihaknya tengah menyusun dokumen Rencana Strategis (Renstra) Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, dokumen yang sangat penting bagi perencanaan pembangunan nasional di bidang transportasi laut dalam lima tahun ke depan.

“Kegiatan penyusunan Renstra ini menurut saya sangat penting karena akan menjadi referensi bagi arah tujuan kegiatan kita untuk periode tahun 2020 – 2024,” ujar Dirjen Agus.

Sesuai arahan dari Presiden RI pada pidato pelantikan Presiden terpilih beberapa waktu yang lalu dan juga saat pelantikan kabinet, ada beberapa hal yang harus difokuskan, yang pertama adalah pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) dan infrasruktur, penyederhanaan regulasi dan birokrasi serta transformasi ekonomi.

Selanjutnya, pembangunan konektivitas transportasi laut ke seluruh wilayah Indonesia yang selamat dan berdaya saing serta menyederhanakan regulasi dan birokrasi dalam penyelenggaraan transportasi laut juga menjadi sasaran dalam lima tahun ke depan.

“Program-program di dalam Renstra tersebut merupakan kerangka besar Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024,” kata Dirjen Agus.

Ia menambahkan, dalam perwujudan visi dan misi tersebut terdapat amanat RPJMN yang perlu ditindaklanjuti oleh sub sektor Perhubungan Laut yaitu penyediaan infrastruktur pelayanan dasar, termasuk pelabuhan, terjaminnya keselamatan dan keamananan pelayaran, serta meningkatnya konektivitas antar-wilayah yang terhubung oleh angkutan laut.

Hal itu dilakukan untuk memastikan bahwa layanan transportasi laut hadir dengan kualitas prima di seluruh pelosok nusantara,” ujarnya.

“Dengan demikian, kita bisa tampil di depan bahwa kita memang pantas untuk menjadi negara maritim yang besar dan mampu bersaing di dunia internasional,” kata Dirjen Agus.

Adapun dalam Renstra, beberapa hal yang menjadi fokus program kegiatan antara lain di bidang kesekretariatan akan berfokus pada integrasi teknologi informasi dalam tata kelola organisasi.

Kemudian di bidang lalu-lintas dan angkutan laut berfokus pada angkutan laut murah, mudah, simpel dan kompetitif serta konektivitas ke seluruh pelosok tanah air.

Untuk bidang kepelabuhanan akan berfokus pada penyediaan infrastruktur transportasi laut yang berdaya saing.

Lalu di bidang perkapalan dan kepelautan berfokus pada kepatuhan terhadap ketentuan nasional dan internasional di bidang keselamatan dan perlindungan lingkungan maritim.

Kemudian di bidang kenavigasian berfokus pada identifikasi seluruh kapal, penataan database, penetapan alur pelayaran dan SBNP handal sesuai ketentuan internasional.

Terakhir di bidang penjagaan laut dan pantai dengan fokus pada penegakan hukum (law enforcement) di bidang pelayaran dan perlindungan lingkungan maritim.

Baca juga: DPR katakan pemerintah harus menyediakan transportasi laut terjangkau

Baca juga: Menhub ingatkan jajaran Kemenhub fokus infrastruktur transportasi

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019