"Sertijab sudah disepakati sejak awal diselenggarakan pada hari Jumat, 25 Oktober 2019. Kehadiran Mentan Syahrul kemarin pada hari pertama pascapelantikan, ditujukan untuk silaturahmi bersama keluarga besar Kementan," kata Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Kuntoro Boga melalui keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Syahrul Yasin Limpo ditunjuk sebagai Menteri Pertanian di bawah Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024 pada pengumuman kabinet oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu (23/10) di Istana Negara, Jakarta.
Usai dilantik pada hari yang sama diumumkan, Syahrul Yasin Limpo yang juga mantan Gubernur Sulawesi Selatan tersebut langsung menyambangi Kantor Pusat Kementan di Kawasan Ragunan, Jakarta Selatan. Kedatangannya diterima sejumlah pejabat eselon I dan staf Kementerian Pertanian.
Namun demikian memang kegiatan sertijab belum dilaksanakan karena alasan persiapan acara. Di sisi lain, sejumlah menteri di sektor ekonomi telah melaksanakan sertijab, bahkan di hari yang sama usai pelantikan menteri.
"Terkait mundurnya waktu sertijab tak lebih karena untuk mempersiapkan lebih baik acaranya, mengingat serah terima ini dilakukan antara dua pejabat negara," kata Kuntoro.
Sebelumnya, Menteri Syahrul Yasin Limpo menargetkan dalam 100 hari kerja akan memetakan data pertanian. Dengan adanya pemetaan ini, data pertanian menjadi lebih jelas.
"Jadi selama 1-3 bulan kedepan, saya akan menyelesaikan dahulu masalah pendataan. Dengan adanya data yang jelas, dapat diketahui gambaran pertanian setiap daerah. Data ini menjadi milik Kementerian Pertanian yang harus disepakati oleh semuanya," kata Syahrul.
Baca juga: Kabinet baru, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo
Baca juga: Profil Syahrul Yasin Limpo, mantan gubernur calon menteri JokowiBaca juga: Target 100 hari pertama Syahrul Yasin Limpo sebagai Mentan
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2019