Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto akan meneruskan program Nila Moeloek yang terbukti berhasil menurunkan angka stunting secara signifikan dalam lima tahun terakhir.
"Kita mengikuti program Ibu (Nila Moeloek) lalu kita lakukan percepatan. Karena terbukti bisa menurunkan 10 persen. Tinggal dilanjut, dipercepat," ujar Menkes Terawan usai serah terima jabatan di Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan pada Kamis malam.
Sebelumnya menurut data terbaru Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) dengan Susenas pada Maret 2019, yang melibatkan 320.000 rumah tangga (RT), angka stunting pada 2019 telah turun menjadi 27,67 persen atau turun sekitar 3 persen dari angka 30,8 persen menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskedas) 2018.
Baca juga: Menkes Terawan janji cari solusi untuk JKN dengan BPJS Kesehatan
Penurunan angka stunting pada 2019, menurut mantan menkes Nila Moeloek, adalah sebuah kado yang indah jelang purna tugasnya dari Kementerian Kesehatan.
"Saya sangat gembira, merupakan hadiah buat saya. Walaupun demikian kita harus turun di bawah 20 persen di bawah (yang ditargetkan) WHO," ujar Nila dalam sambutannya.
Menyelesaikan permasalahan stunting merupakan salah satu dari dua program utama yang diamanatkan oleh Presiden Joko Widodo kepada Menkes Terawan selain isu tentang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Baca juga: Dirut BPJS yakin pembenahan JKN karena kenal lama Menkes Terawan
Mengenai JKN, Menkes Terawan mengatakan akan bekerja sama dengan BPJS Kesehatan untuk mencari solusi perihal isu keuangan JKN, mengingat dengan bertambahnya peserta memperlihatkan bahwa layanan itu sangat dibutuhkan warga Indonesia.
Menkes Terawan sendiri mengatakan akan bekerja sama dengan Kepala BPJS Kesehatan Fachmi Idris untuk membedah masalah dan mencarikan solusi perihal JKN.
Baca juga: Pakar: Menkes Terawan perkuat JKN dan pencegahan penyakit
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019