Jakarta (ANTARA News) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyangsikan kemampuan pemerintah mencapai target penerimaan pajak 2009 sebesar Rp726,3 triliun, naik Rp117,3 triliun atau 19,2 persen dari target 2008.
"Pemerintah nampaknya berharap banyak dari kampanye `sunset policy` tempo hari. Kalau perekonomian rakyat kuat alias tak bermasalah, target kenaikannya bahkan bisa lebih besar. Tetapi, dengan kelesuan ekonomi di dalam negeri sekarang, target itu bakal sulit diwujudkan," kata Ketua Komite Tetap Fiskal dan Moneter Kadin, Bambang Soesatyo, di Jakarta.
Dia menambahkan, kontribusi aneka jenis pajak dari dunia usaha diperkirakan menurun karena banyak perusahaan gulung tikar akibat tak kuat menanggung biaya produksi dan defisit daya listrik.
"Dan tampaknya, pemerintah akan sulit untuk tidak menerima permohonan pengampunan pajak," katanya.
Apalagi, tambahnya, tahun 2009 adalah tahun pemilihan anggota legislatif dan dilanjutkan dengan pemilihan presiden (pilpres). "Itu artinya saat ini banyak pemodal belum berniat merealisasikan usahanya hingga pilpres usai. Berarti potensi penerimaan pajak akan mengecil," ujarnya.
Dengan demikian, katanya, ambisi Ditjen Pajak untuk meningkatkan penerimaan akan sulit tercapai. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008