Jakarta (ANTARA News) - Kehadiran ratusan undangan di Gedung Rapat Paripurna DPR/MPR Senayan membuat udara menjadi agak gerah sehingga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di tengah-tengah pidato kenegaraannya sampai perlu menyeka keringat dengan saputangannya, Jumat. "Mohon maaf, ini kalau sampai berkeringat tandanya serius pidatonya," kata Presiden usai menyeka keringat dan membetulkan letak peci yang digunakannya sambil menoleh ke Ketua DPR Agung Laksono di belakang podium. Tak pelak ucapan kepala negara itu disambut tepuk tangan dan gelak tawa meriah para anggota DPR dan undangan yang hadir pada sidang paripurna pembukaan masa persidangan periode 2008-2009 sekaligus pembacaan pidato kenegaraan Presiden Yudhoyono. Usai menyeka keringatnya, Presiden menyempatkan diri meminum air putih dari gelas yang sudah disiapkan di podium tersebut. "Saudara-saudara mari kita lanjutkan lagi," katanya, diikuti senyum dan kemudian melanjutkan pidato sekitar 20 halamannya. Dalam pidato kenegaraannya yang dibacakan sekitar satu jam, Presiden mengemukakan sejumlah hal termasuk perencanaan anggaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2009 mendatang dan juga sejumlah program yang berhasil dilaksanakan selama satu tahun terakhir. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008