"Kami menyambut baik dan mendukung serta siap membantu menyukseskan program Menteri Agama dalam membangun keharmonisan umat dan memberantas radikalisme," kata Ketua Majelis Amanah Pengurus Besar Mathla’ul Anwar (PBMA) KH Irsjad Djuwaeli di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Presiden Jokowi harapkan Menag Fachrul Razi utamakan toleransi
Baca juga: Menag Fachrul Razi akan temui para kiai
Ketua Majelis Amanah PBMA mengemukakan hal itu kepada wartawan sehubungan dilantiknya para menteri dalam Kabinet Indonesia Maju pada 23 Oktober 2019.
Salah satu tokoh nasional yang dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi menteri adalah Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi sebagai Menteri Agama.
KH Irsjad lebih lanjut mengemukakan, keluarga besar Mathla’ul Anwar merasa bersyukur dan bangga atas terpilihnya Jenderal Fachrul Razi sebagai Menteri Agama, terutama karena mantan Wakil Panglima TNI itu adalah salah satu pengurus Mathla'ul Anwar, yakni sebagai anggota Majelis Amanah PBMA.
Mathla’ul Anwar, menurut Ketua Majelis Amanah PBMA ini, juga mengimbau semua komponen bangsa agar memberi kesempatan dan kepercayaan kepada semua menteri untuk bekerja sebaik-baiknya, karena mereka bekerja untuk negara dan masyarakat Indonesia serta bukan untuk ormas atau partai politik.
Baca juga: Menag diminta gunakan pendekatan dialog edukatif tahan radikalisme
Ia juga menyatakan, Mathla'ul Anwar yang didirikan pada 1916 di Menes, Pandeglang, Banten, selalu siap bekerja sama dengan pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa serta meningkatkan kualitas kehidupan berbangsa dan bernegara.
Mathla’ul Anwar yang didirikan lebih dari satu abad yang lalu oleh KH Mas Abdurrahman bin Jamal al-Janakawi bersama beberapa ulama di Pandeglang itu adalah ormas yang independen serta tidak bernaung di bawah partai politik tertentu.
Ormas Islam yang sejak 2010 dipimpin oleh Ketua Umum KH Ahmad Sadeli Karim itu telah banyak berkiprah mencerdaskan kehidupan bangsa dalam tiga bidang program yaitu pendidikan, dakwah, dan sosial melalui ribuan satuan pendidikan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Ketua Majelis Amanah PBMA ini juga mengemukakan, Mathla’ul Anwar adalah ormas Islam yang toleran, moderat, menolak radikalisme dan terorisme serta terus memberikan pendidikan dan pencerahan kepada masyarakat mengenai bahayanya paham radikal.
Ia menambahkan, ormas yang kini memiliki 63 perguruan dan ribuan madrasah di seluruh Indonesia serta satu perguruan tinggi itu senantiasa mengedepankan Islam Rahmatan lil ‘Aalamin (memberi rahmat bagi sekalian alam) dan ajaran Ahlus-Sunnah wal Jama’ah untuk membangun keharmonisan kehidupan.
Mathla’ul Anwar juga menjalankan sembilan prinsip organisasi, yaitu berpegang teguh kepada Al Quran dan Sunnah, bersatu dalam akidah, berjamaah dalam ibadah, toleran dalam khilafiyah, tegas terhadap bid’ah, berorientasi kepada kemaslahatan umat, piawai dalam siyasah, bersama pemerintah membangun masyarakat, dan berjuang di jalan Allah SWT.
Baca juga: Fachrul Razi, menteri agama dari militer pertama era reformasi
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Eddy K Sinoel
Copyright © ANTARA 2019