Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan mempergiat operasi penertiban pemakaian tenaga listrik (P2TL) untuk memberantas pencurian listrik.
"Kita ingin giatkan operasi gabungan di setiap daerah dengan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Ketenagalistrikan, agar susut non teknis bisa kita kurangi," ujar Direktur Pembinaan Program dan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman P Hutajulu di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan penurunan susut jaringan tenaga listrik secara non teknis masih menjadi salah satu pekerjaan rumah bersama.
"Masih banyak saudara kita yang wilayahnya masih gelap, yang sudah terang jangan mencuri. Itu masih jadi PR kita bersama," ucapnya.
Baca juga: Investasi ketenagalistrikan triwulan ketiga capai Rp116,83 triliun
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Rida Mulyana menambahkan pihaknya menerima informasi kasus pencurian listrik salah satunya didapat dari aduan Perusahaan Listrik Negara (PLN).
"Curi listrik kita dapatkan bisa melalui delik aduan PLN melaporkan ke kita atau pada saat P2TL yang melibatkan PPNS kita temukan operasi tangkap tangan (OTT)," katanya.
Ia menambahkan pengaduan juga bisa dari instansi yang melaporkan kepada pihak terkait, salah satu Kementerian ESDM.
Baca juga: PT PLN rugi Rp1,1 miliar tiap bulan karena pencurian listrik
"Pengaduan juga ada dari 'maling teriak maling', itu yang terjadi beberapa tahun lalu oleh salah satu perusahaan di Cikarang, dia maling tapi teriak maling," ucapnya.
Ia mengharapkan dengan giat melakukan operasi pencurian listrik dapat turut menjaga berjalannya perekonomian nasional
"Sektor ketenagalistrikan mempunyai peran yang sangat strategis, dapat mensejahterakan masyarakat dan mendorong perekonomian," katanya.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019