Makassar (ANTARA) - Pelatih Madura United Rasiman mengatakan meski kalah secara skor namun timnya justru memenangkan pertandingan secara permainan karena sukses mendominasi atas tuan rumah PSM di Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis.

Pada laga tersebut, tuan rumah PSM Makassar keluar sebagai pemenang berkat gol semata wayang Marc Anthony Klok lewat penalti pada menit ke-58.

Pelatih Rasiman usai pertandingan mengatakan, dirinya tetap bangga dan memuji penampilan para pemain yang sukses memaksa PSM tidak bisa bermain seperti yang biasa diperagakan saat tampil dihadapan pendukung sendiri.

"Sangat disayanginya kita tidak bisa membuat gol.Kita menguasai ball position 62 persen dan sisanya tuan rumah," katanya.

"Saya apresiasi pemain karena meski bermain di kandang lawan namun kita mampu tampil mengontrol permainan secara keseluruhan," lanjut dia.

Ia mengatakan, menekan sejak daerha pertahanan lawan memang sudah diperlihatkan Madura United dalam beberapa laga sebelumnya seperti ketika menghadapi Borneo FC dan Semen Padang.

"Kita mengembangkan taktik, melakukan pressing dan menguasai bola lebih banyak. Sayabkita tidak surprise (kuasai PSM) karena kita sebelumnya juga melakukan hal sama saat melawan Borneo ataupun Semen Padang dengan rata-rata penguasaan bola 60 persen," jelasnya.

Berkat strategi permainan terbuka dan menekan di garis pertahanan PSM, membuat aliran bola tim Juku Eja dari bawah, tidak berjalan sesuai yang direncanakan.

"Kita bisa lihat Rizky Mokodompit tidak pernah memberikan bola di belakang karena kita sudah menekan dari lini pertahanan PSM," sebutnya.

Baca juga: PSM Makassar kerja keras kalahkan Madura United 1-0

Baca juga: Madura United waspadai kebangkitan tuan rumah PSM

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019