latar belakang kegiatan ini berawal dari keprihatinan akan penggunaan plastik di Indonesia yang terus meningkat, dan dengan mengedukasi para penumpang KA di Stasiun Gubeng diharapkan bisa mengubah pola hidup dengan mengurangi sampah plastik.
Surabaya (ANTARA) - PT KAI Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya mengajak penumpang kereta api (KA) di Stasiun Gubeng Surabaya, Jawa Timur, untuk peduli dan menjaga lingkungan sekitar dengan cara mengurangi penggunaan kantong plastik.
Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Suprapto di Surabaya, Kamis, mengatakan acara untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan ini dilakukan bekerja sama dengan SMP Santa Maria Surabaya, yakni tas plastik yang dibawa penumpang KA ditukar secara gratis dengan "goodie bag" atau tas yang ramah lingkungan.
"Gerakan kampanye ini kami harapkan dapat mengedukasi para penumpang KA di Stasiun Gubeng agar memahami pentingnya kelestarian lingkungan hidup terutama tentang bahaya penggunaan kantong plastik dalam kehidupan sehari-hari," katanya.
Baca juga: Vokasi UI canangkan 'Furoshiki' pengganti kantong plastik
Suprapto mengatakan, latar belakang kegiatan ini berawal dari keprihatinan akan penggunaan plastik di Indonesia yang terus meningkat, dan dengan mengedukasi para penumpang KA di Stasiun Gubeng diharapkan bisa mengubah pola hidup dengan mengurangi sampah plastik.
Dalam kegiatan itu, para siswa SMP Santa Maria secara personal mendatangi penumpang untuk menjelaskan pentingnya menyelamatkan lingkungan hidup melalui gerakan mengurangi penggunaan tas plastik.
Para siswa menjelaskan seputar bahaya plastik yang sulit terurai oleh alam, dimana faktanya kalau sampah plastik bisa terurai dengan sendirinya selama 500 tahun.
Dalam aksinya, 200 peserta yang terdiri dari Siswa-siswi SMP Santa Maria dan Tim Humas KAI Daop 8 Surabaya membawa goodie bag yang ramah lingkungan sebanyak 800 buah dan dibagikan secara cuma-cuma kepada penumpang KA di Stasiun Gubeng dan di dalam KA.
Baca juga: Trash Hero, gerakan asyik tanpa plastik
Salah satu penumpang Yusman mengaku lebih enak dan lebih nyaman menggunakan goodie bag yang ramah lingkungan.
"Jadi tidak bikin kotor sekaligus lebih hemat, nanti kalau bepergian saya pakai lagi," katanya.
Ia berharap, semua pihak lebih peduli pada isu lingkungan dan hidup bersih, sekaligus menjadikan hemat plastik sebagai gaya hidup untuk menyelamatkan lingkungan dan mewujudkan Indonesia bebas plastik.
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019