Sony Pictures mengumumkan bahwa film tersebut akan dirilis ulang dengan 10 menit klip tambahan, termasuk empat adegan baru dan menjadikannya film dengan durasi sepanjang 2 jam 41 menit.
“Penonton telah menunjukkan dukungan luar biasa untuk film ini, dan kami berharap dapat menawarkan kepada mereka kesempatan lain untuk menonton film sebagaimana yang seharusnya dilihat di layar lebar, dengan lebih banyak pemandangan dan suara tahun 60-an dari Quentin Tarantino,” kata Adrian Smith, presiden distribusi domestik Sony.
Berita itu muncul setelah pengumuman Tarantino bahwa ia tidak akan memotong ulang film untuk penayangan di China, dan berujung pada "penolakan" rilisnya pada 25 Oktober.
Penolakan tersebut dikarenakan lembaga sensor China tidak senang dengan penggambaran Bruce Lee di film tersebut.
Bahkan tanpa rilis China, "Once Upon a Time in Hollywood" sudah menjadi film terlaris kedua Tarantino setelah "Django Unchained" (425 juta dolar AS).
Sejauh ini, film berperingkat "R" itu telah menghasilkan 139 juta dolar AS di Amerika Utara dan 228 juta dolar AS secara global dari anggaran 90 juta dolar AS.
Sementara itu, versi yang lebih panjang dari “Once Upon a Time in Hollywood" yang berdurasi sepanjang 2 jam 41 menit ini akan dirilis di 1.000 bioskop di Amerika Utara mulai 25 Oktober.
Baca juga: Sutradara "Once Upon a Time in Hollywood" tolak edit film untuk China
Baca juga: Brad Pitt sebut "Once Upon a Time in Hollywood" bisa dijadikan serial
Penerjemah: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019