Kalau SMK membuka jurusan yang tidak relevan dengan kebutuhan dunia kerja saat ini, sebaiknya dievaluasi dan diganti dengan jurusan yang lebih potensi sehingga lulusan SMK mudah terserap tenaga kerja

Pontianak (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji meminta kepada semua SMK yang ada di provinsi itu untuk melakukan evaluasi setiap jurusan yang ada agar lulusan SMK bisa mudah terserap lapangan kerja.

"Kalau SMK membuka jurusan yang tidak relevan dengan kebutuhan dunia kerja saat ini, sebaiknya dievaluasi dan diganti dengan jurusan yang lebih potensi sehingga lulusan SMK mudah terserap tenaga kerja," katanya di Pontianak, Kamis, saat peluncuran "Peta Jalan Revitalisasi SMK Kalbar 2019-2024" di Pontianak.

Dia mencontohkan, seperti saat dirinya menjabat sebagai Wali Kota Pontianak, dia meminta Dinas Pendidikan setempat untuk membuat SMK pariwisata agar lulusannya bisa langsung bekerja di sektor perhotelan karena dirinya melihat peluang perhotelan terbuka lebar di Pontianak.

Ia mengatakan manajemen sekolah juga sangat penting dan pasca tamat sekolah siswa jangan dilepas begitu saja.

Ia menanyakan siapa saja pihak yang sudah melakukan kerja sama dengan pihak SMK. Namun hanya ada 2 SMK saja yang sudah menjalin kerja sama dengan perusahaan.

Menurutnya, SMK juga harus melakukan evaluasi jurusan yang kira-kira lapangan kerjanya tidak ada bisa di tutup saja dan ganti jurusan baru.

"Makanya beberapa waktu lalu SMK 5 Pontianak diganti dan diperbanyak menjadi SMK Perhotelan ," ujarnya.

Ia mengatakan saat ini lapangan kerja SMK lebih banyak di laut dan ia meminta Bidang SMK Pelayaran untuk menyelesaikan urusan kenapa SMK tidak bisa masuk Akademi Pelayaran.

"Jajaran guru SMK dan kepala sekolah juga harus mampu berinovasi. Banyak inovasi yang bisa dilakukan di SMK dan itu bisa diimpilementasi untuk percepatan pelayanan ," katanya.

Ia mengatakan tahun depan pemprov akan membangun pusat sertifikasi dan hal ini harus dipersiapkan mulai dari bidang apa saja yang akan dibuka agar tahun depan sudah siap.

"Kepala SMK harus mampu mengajak anak-analknya berinovasi dan memberikan kalau perlu tidak di lepas begitu saja tapi disiapkan betul-betul," demikian Sutarmidji.

Baca juga: Kalbar bangun SMA/SMK unggulan

Baca juga: Pemerintah siapkan Rp4,3 triliun untuk revitalisasi SMK

Baca juga: Revitalisasi percepat lulusan SMK diserap lapangan pekerjaan

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019