Banda Aceh (ANTARA News) - Kalangan ulama di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) menyerukan bangsa Arab, khususnya para pemimpin di negara-negara Islam agar memboikot Israel sebagai jawaban atas kebiadabannya membantai rakyat Palestina.
"Saya menyerukan bangsa Arab dan pemimpin negara-negara Islam untuk bersatu memboikot Israel sebagai jawaban atas kebiadabannya terhadap rakyat Palestina," kata Sekjen Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) Tkg Faisal Ali di Banda Aceh, Jumat.
Ia menegaskan, tindakan zionis Israel yang membantai rakyat Palestina tersebut sudah di luar batas perikemanusiaan. Israel bukan saja melanggar HAM dan demokrasi seperti yang didengung-dengungkan komunitas internasional (PBB).
"Saya mau bertanya, dimana HAM, toleransi kehidupan beragama dan demokrasi yang selama ini didengungkan negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa, sementara Israel begitu bebas melanggar itu semua dan tidak ada yang protes," katanya.
Itu berarti bahwa negara-negara maju telah menerapkan standar ganda melalui "pembenaran" tindakan keji yang dilakukan zionis Israel terhdap rakyat Palestina.
"Kalau standar ganda itu masih dilakukan negara-negara maju, maka rakyat Indonesia khususnya umat Islam dunia tidak perlu lagi mengikutinya," tegas Faisal Ali.
Menurut dia, apa yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina itu harus dipahami bukan lagi alasan politis, tapi lebih sebagai upaya penghancuran dan pembunuhan terhadap umat Islam.
"Kenapa harus kita yang toleransi, namun kejahatan dan kebrutalan yang dilakukan Yahudi Israel terhadap rakyat Palestina dibiarkan berlangsung," tegas dia.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009