Beijing (ANTARA News) - Pebulutangkis Maria Kristin mengakui dirinya sulit mengendalikan emosi, sehingga sering membuat kesalahan saat bertanding melawan pemain China, Zhang Ning, dan akhirnya kalah dua set langsung 15-21 dan 15-21. "Saya sering emosional sehingga seringkali pula membuat kesalahan, yang berakibat permainan tidak berkembang dengan baik," kata Maria Kristin kepada pers mengomentari permainannya, di Beijing University of Technology Gymnasium, Jumat. Dalam kesempatan itu dirinya juga menyampaikan permohonan maaf tidak mampu melanjutkan pertandingannya sampai ke final untuk mendapatkan medali emas. Menurut Kristin, pemain Zhang Ning dalam pertandingan hari ini juga bermain sangat bagus dan nyaris sempurna, dan jauh lebih baik dibanding saat bermain di Indonesia Terbuka beberapa bulan lalu. Dalam pertandingan tadi, Maria juga mengaku dirinya bermain terburu-buru dan tidak sabar, akibatnya justru membuat kesalahan yang tidak perlu. "Emosi ketika melakukan pertandingan saya masih perlu diperbaiki dan diharapkan akan membaik dalam kesempatan mendatang," kata Maria Kristin. Mengenai rencana pertandingan perebutan medali perunggu melawan pebulutangkis China Lan Lu, Maria Kristin mengharapkan bisa bermain lebih bagus dan bisa lebih mengontrol emosinya. "Saya berharap bisa bermain lebih bagus sehingga bisa meraih perunggu," katanya. Ia mengatakan, pertandingannya melawan Lan Lu diharapkan pula tidak akan terlalu sulit ia menangkan, mengingat permainan Lan Lu tidak sebaik Zhang Ning. "Lan Lu juga masih suka emosi ketika bertanding. Diharapkan saya bisa mengambil kesempatan itu dan saya bisa meraih perunggu," katanya. Maria Kristin akan berhadapan dengan Lan Lu untuk memperebutkan medali perunggu, setelah Lan Lu kalah dari sesama pemain China, Xing Fang Xie dengan skor 21-7, 10-21, dan 12-21. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008