"Business Matching & Industrial Gathering 2019 ini merupakan pertemuan yang mengumpulkan inovator dalam upaya mengomunikasikan dan mengantarkan inovasi hasil penelitian LIPI, CATTC, dan pihak bisnis/swasta kepada calon pengguna atau investor," kata Kepala Pusat Pemanfaatan dan Inovasi IPTEK (PPII) LIPI Dr. Yan Rianto di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan LIPI, sebagai focal point Indonesia - China Technology Transfer Center (ICTTC), melaksanakan kegiatan tersebut bersama Riset Pro Kementerian Ristekdikti dan China-ASEAN Technology Transfer Center (CATTC) dengan melibatkan lembaga penelitian, pemerintah daerah dan industri. Pusat Pemanfaatan dan Inovasi IPTEK (PPII), katanya, merupakan Kawasan Science and Technopark dengan nama Cibinong Science and Technopark (C-STP).
Baca juga: LIPI: BRIN dapat arahkan riset lebih terkoordinasi dan fokus
Inkubator teknologi di Lingkungan LIPI dan non LIPI seluas enam hektare tersebut berkonsep lingkungan dengan area konservasi dan industri yang dikembangkan dari hasil penelitian bekerjasama dengan pihak swasta maupun pemerintah.
Sebagai entitas yang dikelola oleh PPII, C-STP terus berkembang menjadi kawasan mandiri dengan menguatkan kelembagaan melalui kegiatan kerja sama dengan Riset Pro Kemenristekdikti.
C-STP secara aktif turut memberikan kontribusi berupa gagasan, pembinaan dan pemaparan bagi lembaga pemerintah baik pusat maupun daerah serta para start-up dan Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT).
Kegiatan Business Matching dan Industrial Gathering 2019 yang digelar di Venue Indonesia Convention Exhibition (ICE BSD) Garuda Room 6b dan 8a tersebut akan menampilkan 10 teknologi LIPI, antara lain teknologi probiotik, beras monascus merah, teh hijau dan cervix atau kit pendeteksi kanker servix dengan memakai sampel urine.
Baca juga: LIPI gali pengalaman Korsel terkait kebijakan iptek
Selain itu, teknologi kayu lengkung, biopellet, biopestisida, pellet bioplastik, pengemas edible berbahan nata decoco dan toilet pengompos tipe 15 juga akan dipamerkan.
Selain teknologi dari LIPI, ada juga lima teknologi dari Tiongkok, antara lain high yield cultivation of eucalyptus plantation atau teknologi pendukung untuk meningkatkan budidaya tanaman eucalyptus, intregrated application of modern marine ranching, sodium hypochlorite generator, dan huashu robot, yaitu robot yang diciptakan untuk membantu pekerjaan manusia.
Berikutnya, ada juga 11 teknologi dari perusahaan start-up Indonesia yang dipamerkan dalam kegiatan tersebut.
Beberapa inventor akan mempresentasikan teknologi inovasi dan menampilkan produk dan poster teknologi di dalam acara itu sehingga menjadi media promosi yang efektif karena dihadiri berbagai kalangan dan pelaku bisnis.
Business Matching dan Industrial Gathering 2019 tersebut diharapkan dapat menciptakan dan melaksanakan alih teknologi dan bentuk kerja sama lain dengan mitra.
Baca juga: LIPI: SDM unggul mampu kuasai kemajuan iptek
Selain itu, acara tersebut juga diharapkan dapat mengomunikasikan dan mengembangkan klaster inovasi C-STP dengan memperkenalkan berbagai teknologi LIPI, China dan para start-up kepada pemangku kepentingan, selain juga membangun networking dengan industri baik dalam dan luar negeri, pemerintah daerah dan stakeholder.
"LIPI juga berharap acara itu dapat menjadi sarana promosi dan publikasi program-program C-STP dan teknologi LIPI kepada pemangku kepentingan sehingga dapat lebih dikenal baik di dalam dan luar negeri," katanya.
Kegiatan tersebut dihadiri dan dibuka langsung oleh Direktur Kawasan Sains dan Teknologi dan Lembaga Penunjang lain Kementerian Ristekdikti Ir. Kemal Prihatman, Kepala LIPI Dr. L.T Handoko, Kepala Pusat Pemanfaatan dan Inovasi IPTEK LIPI Dr. Yan Rianto dan Deputy Director General, Departement of Science and Technology of Guangxi Zhuang Autonomous Region China Qian Jian serta sejumlah deputi yang terkait di lingkungan LIPI.
Beberapa pejabat di lingkungan Kemenristekdikti dan jajaran Riset Pro serta para STP LPNK dan binaan Kemerinstekdikti juga hadir dalam acara itu.
Pewarta: Katriana
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019