Jakarta, (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, semua pihak harus memberi perhatian yang sungguh-sungguh terhadap dampak pembangunan, antara lain ancaman bagi kelestarian lingkungan.
"Laju penurunan deforestasi yang telah membaik perlu ditingkatkan lagi," kata Presiden dalam pidato kenegaraan serta keterangan pemerintah atas RUU APBN 2009 beserta nota keuangannya di depan Rapat Paripurna DPR RI, Jakarta, Jumat.
Oleh sebab itu, kata Kepala Negara, upaya pengendalian dampak lingkungan terus dilakukan seiring dengan aktivitas pembangunan.
"Rehabilitasi dan gerakan penanaman juga dilakukan untuk mengurangi lahan kritis," katanya dalam rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPR Agung Laksono itu.
Bahkan, kata Presiden, pada 2007 dilakukan kegiatan penanaman 86 juta pohon secara serentak di seluruh Tanah Air ditambah dengan penanaman 14 juta pohon oleh kaum perempuan Indonesia melalui Gerakan Tanam dan Pelihara Pohon.
"Gerakan ini telah mendapatkan penghargaan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa, karena selain berperan untuk menahan laju deforestasi, kita juga dinilai serius dalam mengantisipasi perubahan iklim. Gerakan Nasional ini harus terus kita lanjutkan di masa depan," katanya.
Menyinggung upaya rekonstruksi dan rehabilitasi daerah pascabencana alam, Presiden mengatakan hingga tahun 2008 pelaksanaan kegiatan itu telah menunjukkan hasil yang optimal.
Program rehabilitasi dan rekonstruksi fisik, terutama perumahan, telah selesai di wilayah Nanggroe Aceh Darussalam, Kepulauan Nias di Sumatera Utara, di Daerah Istimewa Yogyakarta, dan di Jawa Tengah.
Kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi secara lebih menyeluruh di Aceh dan Nias, katanya, akan terus dilanjutkan meskipun Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) NAD-Nias akan berakhir pada bulan April 2009.
Sedangkan proses penanganan terhadap korban semburan lumpur panas Sidoarjo, terus diupayakan.
"Biaya ganti rugi sebesar 20 persen bagi korban semburan lumpur pada wilayah terdampak serta rencana penyaluran sisa biaya ganti rugi sebesar 80 persen diharapkan dapat selesai pada tahun 2008 ini juga," katanya.
Presiden menegaskan berbagai upaya pembangunan yang dilakukan memang telah membawa ke arah yang lebih maju namun juga harus memberikan perhatian yang sungguh-sungguh terhadap dampak pembangunan antara lain ancaman bagi kelestarian lingkungan.(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008