Beijing (ANTARA News) - Perjuangan Indonesia mempertahankan tradisi emas di Olimpiade tinggal selangkah lagi, dengan melajunya ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan ke final, setelah mengalahkan pasangan Denmark, Lars Paaske/Jonas Rasmussen 21-19, 21-17 dalam waktu 33 menit, di Beijing University of Technology Gymnasium, Jumat, Markis Kido/Hendra Setiawan berpeluang untuk memberikan kado terindah bagi HUT Kemerdekaan RI ke-63 jika pada pertandingan final yang akan berlangsung Sabtu (16/8), berhasil mengalahkan pemenang antara unggulan kedua dan juara harapan tuan rumah China Cai Yun/Fu Haifeng dan pasangan Korea Selatan, Lee Jaejin/Hwang Jiman. Disaksikan sekitar 7.500 penonton yang memadati stadion, Markis/Hendra yang diunggulkan di tempat teratas tampil nyaris sempurna dan tidak memberikan peluang bagi lawan untuk mengembangkan permainan, sehingga tidak pernah tertinggal dalam perolehan angka Sejak set pertama, Paaske dan Rasmussen nyaris menyamakan kedudukan ketika memperkecil ketinggalan dengan hanya selisih satu angka saat kedudukan 17-18 dan 19-20. Pada saat kritis, Markis Kido kemudian menutup set pertama dengan skor 21-19 setelah menyambar bola pengembalian lawan yang tanggung diatas net. Diawal set kedua, Markis/Hendra kembali melaju 3-0 dan 4-1, tapi Hendra tampak bermain terburu-buru dan membuat kesalahan sendiri sehingga pasangan Denmark memperkecil ketinggalan 2-4. Dengan mengandalkan Markis yang bertubuh gempal sebagai "tukang gebuk" dengan melancarkan smes-smes keras, serta Hendra yang bertubuh lebih tinggi dan sering menyergap dari depan net, pasangan Indonesia itu pun melaju 7-3, namun pasangan Denmark tidak menyerah begitu saja dan memperkecil lagi ketinggalan 7-8. Seperti yang terjadi pada set pertama, pasangan Denmark secara perlahan berhasil memperkecil ketingalan dengan selisih hanya satu angka saat kedudukan 17-18, meski kemudian kembali tertinggal 19-20. Sebuah bola pengembalian dari Rasmussen yang menyangkut di net akhirnya meloloskan Markis Kido dan Hendra Setiawan ke partai puncak, setelah menamatkan set kedua dengan skor 21-17. Selain ganda putra, Indonesia juga masih mempunyai peluang lain, karena dua ganda campuran, yaitu Nova Widhianto/Lilyana Natsir dan Flandy Limpele/Vita Marissa yang masing-masing unggulan pertama dan ketiga, keduanya berhasil lolos ke semifinal. Indonesia juga masih menyisakan tunggal putri Maria Kristin di semifinal, meski harus berjuang keras menghadapi harapan tuan rumah Zhang Ning yang unggulan kedua. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008