Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, mulai 2009, anak cemerlang dan berprestasi, khususnya di forum-forum internasional seperti olimpiade berbagai cabang ilmu pengetahuan, dapat beasiswa dari pemerintah hingga mencapai gelar doktor. "Mereka yang telah meraih medali emas dalam olimpiade berbagai cabang ilmu pengetahuan, kami akan berikan beasiswa untuk menuntut ilmu di universitas manapun di seluruh dunia, sampai mencapai gelar doktor," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat menyampaikan RUU APBN 2009 beserta Nota Keuangan di depan Rapat Paripurna DPR di Gedung MPR-DPR, Senayan, Jakarta, Jumat. Menurut Yudhoyono, mereka yang berprestasi gemilang itu telah mengharumkan nama bangsa dan negara dan diharapkan pada masa depan akan ada lagi putra-putri bangsa Indonesia yang berada di garis depan kemajuan ilmu dan teknologi dunia, bahkan kalau bisa meraih hadiah Nobel. Presiden menyebut, selama 2007, kontingen Indonesia berhasil memperoleh 51 medali emas dari berbagai olimpiade sains internasional. "Suatu prestasi yang cemerlang dan membanggakan," katanya. Kepala negara juga menyebutkan, selain program beasiswa hingga mencapai gelar doktor itu, pemerintah sejauh ini telah menyediakan beasiswa untuk lebih dari satu juta siswa SD/MI, lebih dari 600 ribu siswa SMP/MTs, 900 ribu siswa SMA/SMK/MA, dan lebih dari 200 ribu mahasiswa PT/PTA. "Sebagian besar siswa dan mahasiswa tersebut, berasal dari keluarga tidak mampu," katanya. Kendati begitu, Yudhoyono juga menyadari bahwa pendidikan sangat bergantung pula pada kompetensi dan profesionalisme guru dan dosen. Untuk itu, lanjutnya, pemerintah terus memperhatikan perbaikan kesejahteraan dan kualitas kompetensi guru, antara lain dengan menaikkan penghasilan mereka. Dia memberikan contoh, pada 2004 penghasilan yang diterima guru golongan terendah masih Rp842,6 ribu per bulan, pada 2008 telah mencapai Rp1,854 juta atau naik lebih dari dua kali lipat. Selain itu, kualitas guru dan dosen akan senantiasa ditingkatkan melalui program peningkatan kualifikasi akademik S1 dan D4 bagi guru dan pendidikan S2 dan S3 bagi dosen. "Ini adalah konsekuensi dari terpenuhinya amanat konstitusi untuk alokasi anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari RAPBN 2009, maka lebih banyak lagi yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di semua aspek," kata orang nomor satu di Indonesia ini. (*)
Copyright © ANTARA 2008