Lebak (ANTARA News) - Wacana fatwa haram merokok oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendapat dukungan sejumlah ulama di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Ketua Majlis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Abdul Muti, Kamis, mengatakan, pihaknya setuju fatwa MUI merokok itu haram karena banyak mudarat daripada manfaatnya.
Alasannya, ditinjau dari segi kesehatan dan keuangan bisa merugikan perokok.
Bahkan, setiap bungkus rokok terdapat pengumuman merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung dan gangguan kehamilan.
Selain itu, perokok juga dapat menimbulkan anak putus sekolah karena orangtuanya hanya mementingkan membeli rokok dibandingkan untuk bayaran pendidikan.
"Jika orangtuanya tidak merokok tentu uang itu bisa untuk dibayarkan pendidikan anaknya," katanya.
KH Busro (60) seorang ulama Kabupaten Lebak, mengaku bahwa merokok itu hukumnya haram karena bisa merusak kesehatan manusia.
Selanjutnya, disamping itu merokok juga termasuk orang yang menghambur-hamburkan uang.
Untuk itu, pihaknya meminta jika MUI memfatwakan merokok haram supaya diperjelas soal haramnya, karena di dalam nash Al-Quran tidak dinyatakan haram. "Yang ada di dalam nash Al-Quran diharamkan minuman keras," katanya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008
sya sngat setuju dengan hal ini karena merokok dapat merusak generasi bangsa, namun lrangan itu seharusnya diberlakukan bagi remaja 18 tahun kebawah. hal ini dpat dilakukan agar para petani tetap mendapatkan pengahsilan untuk menafkahi anak-anak mereka. .bukankah kalau kita melarang semua orang merokok...pasti meraka akan bangkrut dan bertambah miskinlah indonesia....terjadi pula kriminalitas karena mereka juga harus memenuhi kebutuhan hidupnya....
Wassalam.......
dan bagaimana yang punya pabrik rokok????
dan bagai mana yang pynya pabriknya
dan indonesia juga banyak pabrik rokok
.................
karena gitu deh