Palembang (ANTARA) - Ratusan warga kawasan Tangga Buntung khususnya di Kelurahan Karang Anyar RT 06 RW 02 Kecamatan Gandus Palembang korban kebakaran yang terjadi pada 15 Oktober 2019 membutuhkan bantuan peralatan untuk memasak seperti kompor dan tabung gas elpiji.
"Berbagai bantuan untuk korban kebakaran tersebut cukup banyak dan terus mengalir, namun yang belum ada membantu dan sangat dibutuhkan korban sekarang ini adalah kompor dan tabung gas elpiji karena peralatan memasak mereka sebagian besar tidak bisa diselamatkan dari bencana itu," kata Koordinator Posko Korban Kebakaran yang juga Lurah Karang Anyar Muammar Al Hafiz di Palembang, Kamis.
Kebakaran di wilayah Kelurahan Karang Anyar menghanguskan 62 rumah yang mengakibatkan 339 jiwa dari 85 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal dan harta benda.
Setelah terjadinya kebakaran tersebut hingga sekarang ini bantuan untuk ratusan korban terus mengalir dari masyarakat secara perorangan dan kelompok, serta perusahaan swasta dan milik negara.
Baca juga: Humanity foodtruck ACT sambangi korban kebakaran hebat di Palembang
Baca juga: Rumah orang tua Kapolri ikut hangus saat kebakaran hebat di Palembang
Bantuan yang masuk di posko bantuan untuk korban bencana kebakaran itu dalam bentuk bahan makanan seperti beras, mi instan, dan minyak goreng, bahan bangunan seperti seng, kayu lapis, papan, dan pakaian.
Bantuan yang masuk tergolong cukup banyak, namun ada beberapa barang belum ada yang membantu dan sangat diharapkan korban yakni kompor dan tabung gas.
Bahan makanan yang diperoleh korban sekarang ini belum bisa diolah mereka karena tidak ada kompor dan tabung gas yang saat kejadian hangus terbakar bersama bangunan rumah yang sebagian besar terbuat dari kayu.
Belum adanya kompor dan tabung gas elpiji, korban kebakaran mengandalkan kebutuhan makan sehari-hari dari dapur umum yang dikelola masyarakat sekitar lokasi kebakaran, ujar Lurah Karang Anyar.
Berdasarkan data dari posko bantuan korban kebakaran tersebut tercatat bantuan berasal dari Polda Sumsel, masyarakat perorangan dan kelompok, serta sejumlah instansi pemerintah dan swasta lainnya.
Dalam beberapa hari ini tercatat bantuan masuk ke posko dari Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) dan PT Pupuk Sriwijaya (Pusri).
Bantuan dari Jamkrindo berupa bahan makanan, susu, pakaian, alat tulis dan perlengkapan sekolah diserahkan Pemimpin Wilayah Kanwil II Palembang Perum Jamkrindo Adnan Lukman Hatta dan Pimpinan Cabang Jamkrindo Palembang Trio Witarko kepada petugas posko bantuan.
Sedangkan dari PT Pusri bantuan yang diserahkan pengelola Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) Achmad Ronaldi berupa bahan bangunan seng dan kayu.*
Baca juga: ACT Sumsel respon cepat korban kebakaran 62 rumah di Palembang
Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019