Jakarta, (ANTARA News) - Kehadiran juru pemantau jentik (Jumantik) di setiap tingkat RT di wilayah ibukota juga berpotensi membantu menekan angka DBD seperti penurunan data jumlah DBD yang terjadi pada tahun 2008 dibandingkan tahun 2007.

"Adanya kader-kader jumantik di setiap RT yang merupakan program Pemprov DKI juga menjadi salah satu faktor turunnya jumlah angka DBD pada tahun 2008," kata Kepala Humas Rumah Sakit Fatmawati Atom Kadam di Jakarta, Senin.

Ia memaparkan, para jumantik itu sangat membantu dalam mewaspadai munculnya berbagai hal yang dapat berpotensi menyebabkan nyamuk penyebab DBD untuk berkembang biak.

Selain itu, ujar dia, aktivitas jumantik di tengah masyarakat juga dapat menggiatkan warga untuk melakukan kegiatan "Jumat Bersih", yaitu melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di rumahnya masing-masing setiap Jumat.

Atom juga mengemukakan, menurunnya angka DBD pada tahun 2008 dibandingkan tahun 2007 juga karena tingkat kesadaran warga akan program PSN termasuk 3 M (Menguras, Menutup, dan Mengubur) juga mulai tampak semakin tinggi.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan DKI Dien Emawati mengemukakan, jumlah kasus DBD tahun 2008 menurun dibandingkan dengan tahun 2007 dimana jumlah kematian karena DBD adalah 26 pada 2008 dibandingkan dengan 86 pada 2007.

Dien juga memaparkan, penderita DBD juga mengalami penurunan dimana tahun 2007 jumlah penderita sebanyak 31.836 orang atau setara dengan 356/100.000 orang Incident Rate (IR) dan menurun menjadi 27.400 kasus DBD pada 2008 (setara IR 306/100.000 orang).

Pada Rabu (7/1), Dinas Kesehatan DKI juga telah menerima dana Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) sebesar Rp1,3 miliar untuk tahap pertama yang antara lain akan digunakan untuk pemberantasan DBD pada tahun 2009.

Dien juga menyebut Dinas Kesehatan telah menyiapkan para aparat kesehatan untuk mengantisipasi terjadinya wabah demam berdarah.

Ia juga mengemukakan, PSN merupakan langkah yang paling efektif untuk mengantisipasi merebaknya demam berdarah karena dilakukan dengan memberantas jentik nyamuk yang bisa bertelur hingga sebanyak 200 butir.(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009