Beijing (ANTARA News) - Hujan disertai badai dan petir hari Kamis mengacaukan program pertandingan Olimpiade Beijing, sehigga memaksa panitia penyelenggara menunda pertandingan final kano dan kayak slalom hingga hari Jumat dan juga mempengaruhi jadwal pertandingan event lainnya seperti dayung dan tenis.Pertandingan kayak slalom hari Kamis berakhir dengan hanya menyelesaikan satu perlombaan, yakni semifinal C2 putra yang dimenangi Felix Michel dan Sebastian Piersig dari Jerman.Pertandingan semifinal dan final lainnya, serta semifinal dan final di event K1 putri, ditunda hingga Jumat.Pertandingan dayung merupakan event yang paling terpengaruh oleh hujan dan petir tersebut. Tetapi, hari Jumat selalu dijadikan sebagai hari cadangan, karena hari tersebut mestinya tidak ada jadwal pertandingan. "Yang menjadi masalah bukannya hujan, tetapi petir. kami harus membatalkan segala sesuatunya dengan alasan keamanan," kata Arno Boes, jurubicara badan dayung dunia, FISA. Dayung juga terkena masalah di Olimpiade Athena 2004, ketika angin kencang memaksa perlombaan tersebut dijadwal ulang bebarapa kali. Sementara tenis terkena masalah untuk kedua kalinya di Olimpiade tersebut, karena hujan membuat pertandingan cabang olahraga tersebut tidak bisa dimulai hari Kamis, empat hari setelah sebagian besar jadwal pertandingan hari Minggu dibatalkan karena hujan. Hujan memang biasanya turun di bulan Agustus di Beijing dan diramalkan akan turun hujan lagi awal pekan depan. Panitia penyelenggara Olimpiade awal pekan ini mengatakan mereka sebelumnya menginginkan penyelenggaraan Olimpiade bulan September. Para ahli meterologi menyatakan kondisi cuaca bulan tersebut jauh lebih baik. "Waktu terbaik untuk membuka suatu event seperti ini di Beijing adalah bulan September. Bulan itu adalah awal musim gugur, dan banyak orang menganggap itu merupakan musim terbaik di Beijing. Asian Games tahun 1990 juga diselenggarakan di bulan September," kata Xie Pu, direktur Dinas Meterorologi Pusat Beijing. Tetapi Komite Olimpiade Internasional (IOC) keberatan, karena hal itu akan menimbulkan masalah terhadap kalender olahraga internasional, dengan persetujuan yang dicapai tahun 1988 bahwa waktu dimulainya penyelenggaraan terbaik Olimpiade adalah pekan terakhir bulan Juli atau pekan pertama bulan Agustus. Olimpiade lainnya diselenggarakan akhir tahun, dengan Olimpiade Seoul tahun 1988 dan Olimpiade Sydney tahun 2000 berlangsung pertengahan kedua bulan September. Hambatan terbesar adalah Grand Slam AS Terbuka, yang secara tradisional diselenggarakan pekan terakhir bulan Agustus dan pekan pertama bulan September, demikian DPA.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008